
Sindikat TPPO & Narkoba Bermodus PMI Ilegal Terbongkar di Sumut
MEDAN Polda Sumatera Utara bersama Kemenko Polhukam RI dan Bareskrim Polri berhasil membongkar dua kejahatan serius yang melibatkan perd
Hukum dan KriminalMEDAN – Di saat usaha mulai merangkak naik, tiba-tiba kontrak bisnis diputus sepihak. Bahkan, pengusahanya yang menandatangani kontrak kerjasama, justru "diusir" dan dipaksa meninggalkan lokasi tempat usaha.
Begitulah kejamnya perlakuan oknum-oknum di Komando Daerah Militer (Kodam) I/BB terhadap Syamsurizal, Direktur CV Sinar Alam Mandiri.
Syamsurizal adalah penandatangan perjanjian kerjasama pembangunan dan pengelolaan Lapangan Golf Bukit Barisan Club Country (BBCC) di areal 60.000 M2 milik Kodam I/BB di kawasan Desa Tuntungan II, Kecamatan Pancurbatu, Deliserdang, Sumut. Perjanjian itu ditandatanganinya bersama Pangdam I/BB, yang saat itu dijabat Mayjen TNI Cucu Somantri.
Baca Juga:
Di pasal 4 perjanjian disebutkan, jangka waktu pengelolaan lapangan golf selama 15 tahun, dihitung sejak penandatanganan perjanjian pada 4 September 2017. Itu artinya, pengelolaan lapangan golf tersebut berakhir pada 3 September 2032.
Tapi apa yang terjadi? Dengan arogan, oknum-oknum Kodam I/BB itu sewenang-wenang memutus kontrak secara sepihak. "Syamsurizal pun diusir dari lokasi usaha yang sempat dikelolanya selama 4 tahun 6 bulan," jelas H Rismansyah Siregar, kuasa penuh Syamsurizal.
Baca Juga:
Rismansyah Siregar yang juga masih saudara sepupu dengan Syamsurizal menjelaskan, pengusiran tersebut dilakukan Kasdam yang saat itu dijabat Brighen TNI Rifky Nawawi dan Irdam Boni Pardede. Syamsurizal juga mengaku diusir oleh Brighen TNI Rifky Nawawi melalui video call.
Pemutusan kerjasama bisnis itu, dilakukan dengan dalih pengelolaan lapangan golf tidak maksimal. "Ini jelas alasan dicari-cari. Karena pada 19 s/d 20 Maret 2023 atau 4 hari sebelum diusir, Syamsurizal masih menyelenggarakan turnamen piala bergilir Kodam I/BB. Turnamen tersebut berjalan sukses diikuti 180 peserta," jelas Rismansyah Siregar.
DIDUGA DIKELOLA KODAM
Setelah mengusir Syamsurizal dengan cara yang kurang manusiawi, Kodam I/BB yang waktu itu dikomandoi Mayjen TNI Daniel Chardin, diduga mengambilalih langsung pengelolaan lapangan golf dengan mempekerjakan karyawan yang dididik oleh Syamsurizal. Begitu juga pengambilalihan manajemen dengan cara yang tidak simpatik. "Agak aroganlah," ujar Syamsusizal.
Sebetulnya, jelas Syamsurizal. Setelah Mayjen TNI Cucu Somantri, ada beberapa kali pergantian Pangdam I/BB. Semua berjalan baik baik saja, tidak ada masalah. Namun setelah Mayjen TNI Daniel Chardin jadi Pangdam, Kasdam Brigjen TNI Rifky Nawawi dan Irdam Boni Pardede, baru timbul masalah.
KOKI DI RUMAH MAKAN
Sejak pengusiran itu, jelas Rismansyah, kehidupan Syamsurizal memprihatinkan. Bayangkan saja. Semula seorang pengusaha yang memiliki asset miliaran, kini Syamsurizal hanya bekerja sebagai koki di sebuah rumah makan. Semua itu, harus ia lakukan untuk mempertahankan hidup.
Sudah dua tahun terakhir, Syamsurizal merasakan pahitnya hidup akibat kejamnya perlakuan oknum-oknum Kodam I/BB. Sama sekali tidak punya penghasilan, sehingga harus banting stir menjadi tukang masak di rumah makan.
Ia juga sudah menjual apa saja barang miliknya yang tersisa demi menutupi kelangsungan kehidupan keluarganya. Rumahnya senilai Rp 1,7 miliar, sudah sempat ia jual untuk tambahan modal pengelolaan lapangan golf dimaksud.
Syamsurizal dan keluarganya sempat tinggal di rumah kontrakan. Tapi, ia dan keluarga diusir pemilik rumah karena tak mampu bayar uang kontrakan. Saat ini, Syamsurizal menumpang di rumah anaknya. Sementara istrinya menetap di rumah keluarganya.
BERHARAP DISELESAIKAN
Mengingat sulitnya kehidupan ekonomi Syamsurizal saat ini, H Rismansyah Siregar berharap agar Kodam I/BB membuka hati untuk menyelesaikan masalah pengembalian kompensasi investasi yang dikeluarkan oleh Syamsurizal tersebut.
Menurut Risman Siregar, apa yang menjadi harapan Syamsurizal, bukanlah hal yang berlebihan. Karena lapangan golf yang tadinya terbengkalai, kini sudah dikunjungi banyak orang (golfer) dan menghasilkan banyak uang.
Sejak awal Syamsurizal menginginkan penyelesaian masalah ini secara kekeluargaan. Atas kesepakatan dengan Kodam I/BB melalui pertemuan dengan Aslog Kol Inf Ato Sudiatna, Syamsurizal mencabut kuasanya dari penasihat hukum.
"Pencabutan kuasa dari penasihat hukum itu, menjadi bukti bahwa Syamsurizal memang tidak ingin persoalan ini melebar hingga ke proses hukum. Syamsurizal memang berharap agar masalah ini diselesaikan secara damai dan kekeluargaan," jelas Rismansyah.
Selanjutnya dalam pertemuan yang difasilitasi Kasdam Brighen TNI Refrizal, pada 11 September 2024 atas restu Kasdam, disetujui bantuan operasional Syamsurizal setiap bulan.
Kasdam menginstruksikan Aslog untuk segera merealisasikannya sebelum adanya investor baru. Oleh Aslog bantuan diberikan Rp 3 juta setiap bulan. Tetapi bantuan yang berjalan 6 bulan, dihentikan Aslog sejak Mei 2025, tanpa alasan yang jelas.*
MEDAN Polda Sumatera Utara bersama Kemenko Polhukam RI dan Bareskrim Polri berhasil membongkar dua kejahatan serius yang melibatkan perd
Hukum dan KriminalSAINT PETERSBURG, RUSIA Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan rasa syukurnya atas panjangnya hubungan antara Indonesia dan Rusia saat
InternasionalJAKARTA Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Menko PMK Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tampak akrab saat menghadiri pembukaan Jakarta F
NasionalLUMAJANG Gunung Semeru yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Kamis (19/9/
PeristiwaJAKARTA Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung resmi membuka malam pembukaan Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2025 di area Jakarta International Ex
PemerintahanJAKARTA Acara unduh mantu pasangan selebritas Al Ghazali dan Alyssa Daguise digelar meriah di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (19/6/2
EntertainmentJAKARTA Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) menegaskan belum ada kepastian soal kemungkinan Joko Widodo (Jokowi) bergabung ke Part
PolitikJAKARTA Langkah Presiden Prabowo Subianto yang memutuskan pengembalian empat pulau ke Provinsi Aceh menuai apresiasi dari pengamat politik
PolitikBATU BARA Masih dengan suasana bahagia atas pernikahan putri dari Bupati Batu Bara Bapak H. Baharuddin Siagian, SH, M.Si, keluarga besar B
Seni dan BudayaJAKARTA Musisi legendaris Fariz RM kembali menjalani proses hukum atas dugaan kasus kepemilikan dan peredaran narkotika. Sidang kedua d
Hukum dan Kriminal