BREAKING NEWS
Selasa, 24 Juni 2025

Sidang Kasus Peng3roy0kan Hennita Wati Lubis Ditunda, Aktivis Padangsidimpuan Kecewa dan Soroti Etika Hakim

Ronald Harahap - Selasa, 24 Juni 2025 09:10 WIB
144 view
Sidang Kasus Peng3roy0kan Hennita Wati Lubis Ditunda, Aktivis Padangsidimpuan Kecewa dan Soroti Etika Hakim
Aplikasi online Pengadilan Negeri Padangsidimpuan (foto: ronald hrp)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

"Hakim harus menjaga netralitas, tidak memihak, sopan, tegas, dan menjunjung tinggi kode etik profesi. Semua pihak harus diberi ruang yang adil dalam pembuktian di pengadilan. Kami kawal kasus ini sampai tuntas," ujarnya.

Musno menegaskan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam jika dalam proses persidangan ditemukan indikasi ketidakadilan. Mereka bahkan mempersiapkan laporan resmi ke Komisi Yudisial dan Mahkamah Agung apabila jalannya persidangan dianggap menyimpang dari nilai-nilai keadilan.

Baca Juga:

Aktivis Siap Gelar Aksi Bila Keadilan Tak Ditegakkan

Para aktivis dari berbagai lembaga sipil di Kota Padangsidimpuan menyatakan bahwa mereka akan terus mengawal sidang kasus pengeroyokan terhadap Hennita Wati Lubis hingga putusan. Bahkan, mereka menyatakan siap melakukan unjuk rasa damai jika keadilan bagi korban tidak ditegakkan.

"Kita tidak bicara politik. Ini soal kemanusiaan. Perempuan dianiaya, luka berat, dan ini terjadi di hadapan banyak saksi. Jika pengadilan tidak adil, maka kami akan turun ke jalan," ujar salah satu koordinator aktivis yang enggan disebutkan namanya.

Sidang kasus ini dijadwalkan kembali pada Selasa, 1 Juli 2025, dan akan menjadi momentum penting bagi publik untuk melihat sejauh mana komitmen peradilan dalam menangani kekerasan terhadap perempuan.*

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Aktivis Soroti Sidang Kasus Penganiayaan Warga Desa Sipenggeng: "Ingat Bu Hakim Ketua! Kekerasan Terhadap Perempuan, Tidak Dibenarkan!
Sidang Perdana Kasus Penganiayaan Warga Sipenggeng Digelar di PN Padangsidimpuan, Keluarga Korban Minta Penahanan Fisik Terdakwa
komentar
beritaTerbaru