Suasana kerumunan warga saat penggeledahan petugas KPK di rumah dinas mantan Kadis PUPR Sumut, Topan Ginting di Jalan Busi, Medan, Selasa sore, 1 Juli 2025. (foto: hastara)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
MEDAN - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengembangkan penyidikan dugaan suap proyek pembangunan jalan di Sumatera Utara.
Terbaru, tim penyidik KPK menggeledah rumah dinas mantan Kepala Dinas PUPR Sumut, Topan Obaja Putra Ginting, yang berlokasi di Jalan Busi, Kota Medan, Selasa sore (1/7/2025).
Penggeledahan dilakukan menyusul operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar pekan lalu, dan menjadi perhatian publik. Tiga unit mobil yang membawa tim KPK tiba di lokasi sekitar pukul 15.30 WIB, dikawal aparat kepolisian bersenjata lengkap. Begitu memasuki area rumah, gerbang langsung ditutup rapat dan dijaga ketat oleh petugas keamanan.
Pantauan di lokasi, penggeledahan ini menarik perhatian warga. Banyak yang menghentikan kendaraan untuk melihat langsung proses tersebut dari luar pagar. Beberapa warga bahkan merekam kejadian menggunakan ponsel.
"Sudah digaji negara besar-besar pun masih korupsi juga. Awak aja kerja mesti kehujanan," celetuk salah satu warga yang melintas.
Rumah dinas yang digeledah diketahui juga pernah berfungsi sebagai kantor sementara Topan Ginting saat masih menjabat sebagai Kadis PUPR Sumut. Ini menjadi lokasi kedua yang digeledah KPK pada hari yang sama, setelah sebelumnya tim penyidik menyasar kantor Dinas PUPR Sumut di Jalan Sakti Lubis, Medan.
Sementara itu, identitas dan keterlibatan Topan Ginting dalam perkara dugaan suap proyek pembangunan jalan masih menjadi bagian dari penyelidikan lebih lanjut oleh KPK. Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari lembaga antirasuah mengenai status hukum Topan.
Akses media dibatasi. Awak media hanya diizinkan meliput dari luar pagar rumah dinas, tanpa bisa mendekat lebih jauh ke dalam lokasi penggeledahan. Kegiatan penyisiran dokumen dan barang bukti oleh tim KPK masih berlangsung hingga menjelang malam.
Kasus ini sendiri mencuat ke publik setelah KPK melakukan OTT terhadap sejumlah pejabat dan pihak swasta terkait proyek infrastruktur jalan di Sumut yang diduga sarat praktik suap dan gratifikasi.*
(h/j006)
Editor
: Justin Nova
Warga Geram Saat KPK Geledah Rumah Topan Ginting: “Sudah Digaji, Kok Masih Korupsi?”