BREAKING NEWS
Rabu, 30 Juli 2025

Viral! Video Penyekapan Ibu dan Anak oleh Perusahaan Sawit di Bangka Belitung, Polisi Ungkap Kasus

BITVonline.com - Minggu, 08 Desember 2024 06:39 WIB
87 view
Viral! Video Penyekapan Ibu dan Anak oleh Perusahaan Sawit di Bangka Belitung, Polisi Ungkap Kasus
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BANGKA BELITUNG -Sebuah video yang menunjukkan penyekapan seorang ibu dan anak balita oleh sebuah perusahaan sawit di Bangka Belitung menghebohkan media sosial. Diduga, penyekapan tersebut dilakukan karena sang suami, yang bekerja di perusahaan tersebut, dituduh melakukan tindak kriminal.

Dalam video yang viral pada Minggu (8/12/2024), tampak seorang ibu berinisial N (19) bersama anaknya yang berusia satu tahun, berada di ruang sempit yang sebelumnya digunakan perusahaan untuk kandang binatang. N mengungkapkan bahwa mereka disekap oleh pihak perusahaan setelah suaminya diduga mencuri solar milik perusahaan.

“Sudah dari semalam di sini (disekap di bekas kandang binatang),” ujar N dalam video tersebut.

Baca Juga:

N dan anaknya baru bisa dibebaskan setelah dua orang pengacara mendatangi pihak perusahaan dan meminta agar ibu serta anak tersebut segera dibebaskan. Menurut informasi, perusahaan tersebut membawa N dan anaknya ke lokasi penyekapan setelah tidak berhasil menemukan suaminya, yang diketahui telah melarikan diri.

Kapolda Bangka Belitung, Irjen Polisi Hendro Pandowo, yang mengetahui adanya kasus ini, langsung mendatangi Mapolres Bangka untuk melihat kondisi ibu dan anak yang menjadi korban penyekapan. Pihak kepolisian juga melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap ibu dan bayi tersebut.

Baca Juga:

“Kami juga memeriksa kesehatan sang bayi dan ibunya,” ujar Irjen Hendro.

Polisi telah memeriksa sejumlah saksi untuk dimintai keterangan terkait penyekapan ini dan mengamankan barang bukti dari lokasi kejadian. Selain itu, pihak kepolisian juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan telah menetapkan satu orang tersangka dalam kasus ini.

(N/014)

Tags
komentar
beritaTerbaru