BREAKING NEWS
Jumat, 08 Agustus 2025

Bukan Drama Politik, KPK Tegaskan OTT Bupati Kolaka Timur Berdasarkan Fakta

Adelia Syafitri - Jumat, 08 Agustus 2025 17:55 WIB
Bukan Drama Politik, KPK Tegaskan OTT Bupati Kolaka Timur Berdasarkan Fakta
Bupati Kolaka Timur, Abdul Aziz, tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Jumat sore sekitar pukul 16.23 WIB. (foto: Hidayat/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan bahwa operasi tangkap tangan (OTT) yang menjerat Bupati Kolaka Timur, Abdul Aziz, dilakukan berdasarkan bukti dan konstruksi perkara yang kuat.

Pernyataan ini disampaikan Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, pada Jumat (8/8/2025), guna menanggapi berbagai spekulasi publik.

"Kami akan sampaikan secara rinci kronologi dan konstruksi perkara agar masyarakat dapat melihat bahwa ini bukan drama politik, melainkan tindakan penegakan hukum berdasarkan fakta yang valid," ujar Budi dalam keterangannya.

Baca Juga:

KPK juga mengungkapkan bahwa operasi ini mendapat dukungan dari berbagai pihak di Sulawesi Tenggara.

Selain melakukan penindakan, lembaga antirasuah tersebut terus mendorong pencegahan melalui pengawasan dan pendampingan kepada pemerintah daerah.

Baca Juga:

Bupati Kolaka Timur, Abdul Aziz, tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Jumat sore sekitar pukul 16.23 WIB.

Ia tampak mengenakan pakaian coklat, topi putih, dan masker, serta membawa satu koper hitam.

Tanpa memberi komentar kepada media, Abdul Aziz langsung menuju ruang pemeriksaan.

Penangkapan terhadap Abdul Aziz dilakukan pada Kamis malam (7/8/2025) di Makassar, Sulawesi Selatan, tak lama setelah ia mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasdem.

Pemeriksaan awal dilakukan di Polda Sulawesi Selatan sebelum ia dibawa ke Jakarta.

Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, menyatakan bahwa Abdul Aziz masih menjalani pemeriksaan lanjutan untuk mendalami dugaan suap terkait Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dialokasikan bagi pembangunan dan peningkatan fasilitas rumah sakit.

Sementara itu, Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menjelaskan bahwa OTT dilakukan secara simultan di Jakarta dan Sulawesi Tenggara.

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Dikenakan OTT Terkait DAK RS, Bupati Koltim Abdul Azis Diterbangkan Menuju Gedung KPK
OTT KPK Seret Bupati Kolaka Timur, Rp 200 Juta Diamankan Terkait DAK Rumah Sakit
NasDem Tegaskan Penangkapan Bupati Koltim Abdul Azis Tak Terkait Rakernas Partai
Sempat Bantah Terlibat, Abdul Azis Kini Diperiksa KPK Terkait OTT Korupsi DAK RS
KPK Selidiki Dugaan Aliran Dana CSR BI dan OJK ke Partai Politik
Kepala BNN Tegaskan Sanksi Pemecatan Bagi Oknum Pegawai BNNK Asahan Terlibat Perampokan Bersenjata
komentar
beritaTerbaru