BREAKING NEWS
Sabtu, 09 Agustus 2025

Ayah Prada Lucky Minta Hukuman Mati untuk Pelaku: "Nyawa Saya Taruhan, Tentara Saya Lepas"

Justin Nova - Sabtu, 09 Agustus 2025 12:24 WIB
Ayah Prada Lucky Minta Hukuman Mati untuk Pelaku: "Nyawa Saya Taruhan, Tentara Saya Lepas"
Sersan Mayor (Serma) Christian Namo,Ayah dari alm. Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23) (foto : bitv)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

KUPANG,NTT - Kesedihan mendalam disertai kemarahan tak terbendung dirasakan Sersan Mayor (Serma) Christian Namo, anggota Kodim 1627/Rote Ndao, atas kepergian putranya, Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23).

Dalam video yang beredar, Serma Christian menuntut keadilan atas kematian putranya yang diduga kuat akibat penganiayaan oleh senior di Batalyon TP 834/Wakanga Mere, Kabupaten Nagekeo, NTT.

"Hanya dua untuk pelaku, hukuman mati dan pecat. Tidak ada di bawah itu. Nyawa saya taruhan, tentara saya lepas," tegas Serma Christian, Sabtu (9/8/2025).

Baca Juga:

Tak hanya kehilangan, Serma Christian juga menyampaikan kekecewaan mendalam terhadap institusi. Ia bersumpah akan mengejar para pelaku hingga tuntas, meskipun harus menghadapi risiko besar.

"Tentara main-main dengan nyawa. Saya minta keadilan. Sampai neraka pun saya kejar," tegasnya dalam video yang viral di media sosial.

Baca Juga:

Prada Lucky Chepril diketahui baru dua bulan bertugas sebagai prajurit TNI. Namun, ia ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan tubuh penuh luka lebam, sayatan, dan bekas luka bakar. Ia sempat dirawat intensif selama tiga hari di RSUD Aeramo, namun nyawanya tak tertolong.

Pihak rumah sakit menyatakan bahwa Prada Lucky meninggal dunia akibat henti jantung, disertai kerusakan organ internal, termasuk ginjal pecah dan paru-paru bocor.

Jenazah telah dipulangkan ke kampung halaman di Kuanino, Kota Kupang, dan dimakamkan dengan prosesi militer sederhana. Sementara itu, Batalyon TP 834/WM belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden tersebut.

Saat ini, proses penyelidikan sedang ditangani oleh Polisi Militer Kodam (Pomdam) IX/Udayana. Pihak TNI telah berkomitmen untuk menindaklanjuti kasus ini secara transparan, objektif, dan profesional.

Kodam IX/Udayana dan Korem 161/Wira Sakti telah menyatakan akan mendukung penuh proses hukum dan memastikan para pelaku mendapat hukuman setimpal jika terbukti bersalah.

Kejadian ini memunculkan sorotan tajam publik terhadap praktik kekerasan dalam lingkungan militer dan pentingnya reformasi budaya di institusi pertahanan.*

(gn/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
24 Personel Diperiksa Terkait Kematian Prada Lucky, TNI AD Janji Proses Hukum Tegas
Kodim 1627/Rote Ndao Serahkan Tali Asih untuk Keluarga Almarhum Prada Lucky: Komitmen TNI Tegakkan Hukum dan Keadilan
Menanti Hasil Investigasi: Apakah Penganiayaan Senior Berujung pada Kematian Prada Lucky Namo?
Misteri Kematian Prada Lucky Chepril Mulai Terungkap, Empat Anggota TNI Diamankan Polisi Militer
Kodam IX/Udayana Tegaskan Komitmen Penegakan Hukum dalam Kasus Meninggalnya Prada Lucky Chepril
Prada Lucky Chepril Saputra Namo Meninggal Dunia Diduga Akibat Penganiayaan, Keluarga Minta Keadilan
komentar
beritaTerbaru