
Kejati Sumut Geledah Kantor Pelindo Belawan dan PT DPS, Usut Dugaan Korupsi Rp135 Miliar
MEDAN Tim penyidik Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Pidsus Kejati Sumut) melakukan penggeledahan di dua lokasi berb
NasionalMEDAN– Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) mengungkap kronologi tragis kasus pembunuhan yang menimpa seorang pemborong asal Kabupaten Langkat, Syahdan Saputra Lubis (35), yang jenazahnya ditemukan ditenggelamkan di laut wilayah Bireuen, Aceh.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Sumut, Kombes Ricko Taruna Mauruh, dalam keterangannya, Senin (11/8/2025), menjelaskan bahwa kejadian berawal saat korban berada di Tempat Hiburan Malam (THM) Blue Star, Kota Binjai, pada Selasa dini hari (8/4/2025) sekitar pukul 03.00 WIB.
Di lokasi tersebut, Syahdan didekati oleh seorang tersangka bernama Mustafa (36), yang diketahui merupakan mantan anggota TNI.
Baca Juga:
Berdasarkan penyelidikan, penganiayaan terhadap korban dilakukan atas perintah seorang pria bernama Iskandar, yang hingga kini masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
Ditikam dan Dibuang ke Laut
Baca Juga:
Menurut Kombes Ricko, peristiwa bermula dari pengeroyokan di area parkir THM, di mana Mustafa dan dua rekannya yang masih buron secara brutal menganiaya Syahdan.
Saat korban mencoba melarikan diri, ia ditikam di bagian paha menggunakan sangkur yang telah dipersiapkan oleh para pelaku.
"Mustafa langsung menganiaya korban, dan saat korban berusaha melarikan diri, ia ditusuk di bagian paha dengan sangkur," jelas Ricko.
Setelah korban meninggal dunia akibat luka parah, para pelaku memasukkan jasad Syahdan ke dalam mobil.
Mustafa, yang diduga sebagai eksekutor utama, kemudian membawa jenazah menuju wilayah Pante Rheng, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen, Aceh.
"Para pelaku telah menyiapkan kapal dan operator kapal untuk membawa jenazah ke tengah laut," tambah Ricko.
Jenazah korban dibungkus karung dan diberi pemberat sebelum akhirnya ditenggelamkan di tengah laut, sebuah upaya yang diduga dilakukan untuk menghilangkan jejak.
Delapan Tersangka Diamankan, Iskandar Masih DPO
Dalam pengembangan penyelidikan, sebanyak delapan orang telah diamankan sebagai tersangka dalam kasus ini.
Namun, otak pelaku yang juga diduga menjadi dalang perintah pembunuhan, Iskandar, masih dalam status daftar pencarian orang (DPO).
"Iskandar masih kami buru. Kami minta kerja sama dari masyarakat apabila mengetahui keberadaan yang bersangkutan," pungkas Kombes Ricko.
Kasus ini menyita perhatian publik karena modusnya yang tergolong sadis dan terencana, serta melibatkan mantan aparat.
Kepolisian menegaskan akan menindak seluruh pihak yang terlibat tanpa pandang bulu.*
(mi/a008)
MEDAN Tim penyidik Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Pidsus Kejati Sumut) melakukan penggeledahan di dua lokasi berb
NasionalMEDAN Rumah Sakit (RS) Adam Malik dipercaya memberikan layanan kesehatan untuk even berskala internasional, turnamen sepakbola Piala Kemer
KesehatanJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan segera menjadwalkan ulang pemanggilan mantan anggota Badan Pemeriksa Keuangan
NasionalMEDAN Pemerintah Kota (Pemko) Medan, Sumatera Utara, terus menggencarkan sweeping imunisasi di seluruh kecamatan dalam rangka menyuksesk
KesehatanJAKARTA Direktur Utama PT Agrinas Pangan Nusantara, Joao Angelo De Sousa Mota, resmi menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya pada S
NasionalMEDAN Timnas Indonesia U17 akan mengawali perjuangan mereka di ajang Piala Kemerdekaan 2025 dengan menghadapi Timnas Tajikistan U17, S
NasionalJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap dugaan korupsi terkait pembagian kuota haji tahun 2024, yang ditaksir menyebabkan
NasionalMEDAN Harga bahan pangan strategis seperti cabai merah dan bawang merah di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) kembali melonjak tajam pada p
EkonomiMEDAN Panitia Muktamar49 dari Pusat dan Daerah, Sabtu (09/08/2025) sore lalu, melihat langsung dari dekat pengerjaan dua gedung kembar ar
PeristiwaJAKARTA Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad dijadwalkan akan menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polda Metro
Politik