BREAKING NEWS
Senin, 20 Oktober 2025

Guru Agama di Deli Serdang Jadi Tersangka Dugaan Penyebab Kematian Siswa,Terancam 15 Tahun Penjara!

BITVonline.com - Senin, 02 Desember 2024 08:07 WIB
Guru Agama di Deli Serdang Jadi Tersangka Dugaan Penyebab Kematian Siswa,Terancam 15 Tahun Penjara!
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

DELI SERDANG – Seorang guru agama berinisial SW di SMP Negeri 1 STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, resmi ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan penyebab kematian siswanya, Rindu Syahputra Sinaga (14). Rindu meninggal dunia setelah menjalani hukuman fisik berupa squat jump sebanyak 100 kali yang diberikan oleh SW.

Kapolres Deli Serdang Kombes Pol Raphael Sandhy Cahya Priambodo mengonfirmasi penetapan tersangka terhadap SW pada Senin (2/12/2024). “SW dijerat Pasal 80 ayat 3 UU RI nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara,” ujar Raphael.

Peristiwa ini bermula pada Kamis (19/9), ketika Rindu dihukum squat jump sebanyak 100 kali karena gagal menghafal nama-nama nabi di Alkitab. Hukuman tersebut tidak hanya diberikan kepada Rindu, tetapi juga kepada lima siswa lainnya. Namun, dari keenam siswa yang dihukum, hanya Rindu yang mengalami kondisi fisik memburuk.

Keesokan harinya, Rindu mulai merasakan sakit yang terus memburuk meskipun telah dibawa ke klinik untuk berobat. Akhirnya, pada Kamis (26/9), ia meninggal dunia di Rumah Sakit Sembiring.

Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, SW hingga kini belum ditahan oleh pihak kepolisian. Menurut Kombes Raphael, proses hukum akan terus berlanjut, dengan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap detail kejadian dan memastikan keadilan bagi keluarga korban.

Kematian Rindu telah memicu perhatian publik, terutama terkait hukuman fisik di lingkungan sekolah. Keluarga korban menuntut keadilan, sementara masyarakat meminta agar insiden serupa tidak terulang lagi.

Hukuman fisik di sekolah menjadi isu serius yang membutuhkan perhatian semua pihak, baik pemerintah, pendidik, maupun masyarakat. Tragedi ini diharapkan menjadi pelajaran penting dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih aman dan mendukung.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru