BREAKING NEWS
Selasa, 21 Oktober 2025

Kapolda Sumbar Pimpin Operasi Penindakan Tambang Ilegal di Solok Selatan

BITVonline.com - Jumat, 29 November 2024 09:37 WIB
Kapolda Sumbar Pimpin Operasi Penindakan Tambang Ilegal di Solok Selatan
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SUMBAR –Polda Sumatera Barat (Sumbar) melakukan penindakan terhadap aktivitas tambang ilegal di Kabupaten Solok Selatan pada Kamis, 28 November 2024. Operasi yang dipimpin langsung oleh Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono, ini merupakan tindak lanjut atas perhatian Komisi III DPR RI pasca insiden penembakan Kompol Anumerta Ryanto Ulil Anshar oleh eks Kabag Ops Polres Solok Selatan, Dadang Iskandar.

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, menjelaskan bahwa lokasi tambang ilegal yang ditindak berada di daerah terpencil dan sulit dijangkau. Tim harus menempuh perjalanan selama 4 jam dan melewati medan berat untuk sampai ke lokasi.

Setibanya di lokasi, petugas tidak menemukan aktivitas tambang karena seluruh pekerja sudah melarikan diri. Namun, mereka berhasil menemukan berbagai peralatan yang digunakan untuk kegiatan tambang ilegal. “Tidak ada aktivitas tambang. Namun peralatan-peralatan yang digunakan, kemudian sisa-sisa kegiatan ditemukan. Kami sita dan sebagian kami bakar,” ujar Dwi Sulistyawan.

Tambang yang ditindak kali ini adalah tambang galian C ilegal. Meskipun demikian, polisi masih menyelidiki apakah lokasi tambang tersebut mengandung emas. “Tambangnya galian C, apakah ada kandungan emasnya, ini masih kami selidiki. Karena barang bukti terkait emas belum ada,” tambah Dwi.

Penindakan ini merupakan bagian dari komitmen pihak kepolisian untuk memberantas kegiatan tambang ilegal yang dapat merusak lingkungan dan berpotensi menimbulkan kerugian negara. Selain itu, tindakan ini juga sebagai respon atas perhatian Komisi III DPR RI terkait kasus penembakan yang melibatkan oknum anggota Polres Solok Selatan.

Polda Sumbar berjanji akan terus melakukan penyelidikan dan penindakan terhadap praktik tambang ilegal lainnya di wilayah tersebut.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru