BREAKING NEWS
Senin, 27 Oktober 2025

Oknum Kepala SPPG Bekasi Diduga Aniaya Rekan Kerja, BGN Langsung Nonaktifkan Pelaku

Abyadi Siregar - Sabtu, 25 Oktober 2025 18:21 WIB
Oknum Kepala SPPG Bekasi Diduga Aniaya Rekan Kerja, BGN Langsung Nonaktifkan Pelaku
Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko (kiri) dan Wakil Kepala BP Taskin Nanik Sudaryati Deyang saat diskusi media di Jakarta, Senin (17/2/2025). (Foto: ANTARA/Anita Permata Dewi)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA — Badan Gizi Nasional (BGN) menindaklanjuti dugaan kasus pelecehan verbal dan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Bekasi, Jawa Barat.

Pihak internal BGN memastikan tengah memproses penonaktifan sementara terhadap terduga pelaku.

"Kami sedang memproses status yang bersangkutan untuk dinonaktifkan," ujar Wakil Kepala BGN Nanik Sudaryati Deyang dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (25/10).

Baca Juga:

Nanik menyampaikan penyesalan mendalam atas tindakan tidak pantas yang dilakukan oleh pejabat internal lembaganya tersebut.

Menurutnya, perilaku seperti itu tidak sejalan dengan nilai dan prinsip kerja BGN yang menekankan profesionalisme, solidaritas, dan etika.

"Sangat disayangkan, kok bisa, sama teman sendiri melakukan hal yang tidak kami inginkan," tegas Nanik.

Ia menekankan bahwa seluruh petugas SPPG seharusnya menjadi satu tim yang kompak dan saling mendukung dalam menjalankan misi penting BGN, yakni memastikan kualitas gizi anak bangsa melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Selain menindak tegas oknum pelaku, BGN juga memperkuat pengawasan internal terhadap seluruh dapur MBG di Indonesia.

Nanik menyebut saat ini sebanyak 112 SPPG ditutup sementara karena belum memenuhi persyaratan teknis dan sanitasi sesuai standar nasional.

Langkah tersebut diambil demi menjaga kualitas, higienitas, serta keamanan pangan dalam setiap proses produksi makanan bergizi bagi anak-anak penerima manfaat.

"Proses memasak tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada pengaturan jam kerja berbasis batch. Misalnya, batch pertama dimulai pukul 02.00 dini hari, agar makanan siap sebelum waktu distribusi. Dapur tidak boleh memasak sebelum jam 12 malam karena berisiko terhadap kualitas gizi," jelas Nanik.

Sebelumnya, publik dihebohkan oleh video viral yang memperlihatkan dugaan perlakuan tidak menyenangkan di lingkungan kerja SPPG Jatimekar II, Bekasi Selatan, Jawa Barat.

Korban berinisial RDA disebut mengalami pelecehan verbal dan penganiayaan fisik oleh atasannya, MKP, yang menjabat sebagai Kepala SPPG. RDA telah melaporkan kejadian itu ke kepolisian.

Saat ini, penyidik Polres Metro Bekasi Kota tengah melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan pihak terkait guna mengungkap motif di balik aksi kekerasan tersebut.

Sebagai langkah korektif, BGN memastikan akan memperkuat sistem tata kelola dan budaya kerja di seluruh satuan pelayanan.

"Ini menjadi pelajaran penting bagi kami untuk memperketat sistem pengawasan, memperkuat pembinaan SDM, serta menegakkan disiplin sesuai aturan yang berlaku," kata Nanik.

BGN juga menegaskan komitmennya untuk terus menjaga integritas pelaksanaan program MBG agar tetap berfokus pada peningkatan gizi masyarakat, terutama anak-anak usia sekolah dasar di seluruh Indonesia.*

(vo/M/006)

Editor
: Mutiara
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Bupati Batu Bara dan Kapolres Resmikan Gedung SPPG serta Sentra Pelayanan Perempuan dan Anak
Praktik Pungli Terancam Ganggu Program Makan Bergizi Gratis, BGN Angkat Bicara
Program MBG Dikebut, Gubernur Bobby Targetkan 1.700 Dapur Berdiri di Sumut hingga Akhir 2025
Kepala BGN Dadan Hindaya: Nasi Goreng dan Telur Ceplok Jadi Simbol Perayaan Ulang Tahun ke-74 Presiden Prabowo
Imbas Puluhan Siswa Keracunan MBG di Toba, Operasional Dua Dapur SPPG Dihentikan
Ayam Goreng dalam Paket MBG SMP Negeri 3 Medan Diduga Tak Layak Konsumsi
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru