BREAKING NEWS
Jumat, 19 Desember 2025

Puluhan Ribu Kubik Kayu Menghantam Tapsel! Siapa yang Bertanggung Jawab? Warga Desak Penelusuran Aktivitas PT AR di Hulu DAS Garonggang

Indra Saputra - Jumat, 19 Desember 2025 08:07 WIB
Puluhan Ribu Kubik Kayu Menghantam Tapsel! Siapa yang Bertanggung Jawab? Warga Desak Penelusuran Aktivitas PT AR di Hulu DAS Garonggang
Aliran longsor dan banjir di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel). (foto: Ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

TAPANULI SELATAN– Puluhan ribu kubik kayu gelondongan yang mengalir di Sungai Aek Garoga, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), memicu polemik baru.

Setelah sebelumnya PT Tri Bahtera Srikandi (PT TBS) menjadi sorotan, kini warga meminta penelusuran lebih menyeluruh terhadap aktivitas perusahaan lain, khususnya PT AR, di hulu daerah aliran sungai (DAS) Garonggang.

Sejumlah warga Kecamatan Sibabangun menilai tudingan terhadap PT TBS terlalu prematur dan berpotensi menyesatkan publik.

Baca Juga:

Mereka mendesak pemerintah dan aparat terkait menelusuri asal kayu gelondongan dari hulu sungai, berbasis data lapangan yang objektif.

"Kalau mau jujur dan objektif, jangan langsung menuding. Kayu sebanyak itu harus ditelusuri dari hulunya. Di sana ada aktivitas perusahaan lain yang patut diperiksa, termasuk PT AR," ujar Sari Oka Napitupulu, warga Desa Anggoli.

A Fandi Zebua, warga Desa Muara Sibuntuon, menekankan pentingnya memahami arah aliran sungai dalam investigasi.

"Kalau longsor terjadi di area PT TBS, arusnya ke Sungai Sibabangun, bukan ke Aek Garoga. Justru yang perlu dicek adalah aktivitas di hulu DAS Garoga," kata Zebua.

Kepala Desa Anggoli, Oloan Pasaribu, menambahkan, hampir mustahil kayu gelondongan itu berasal dari kebun plasma PT TBS.

Berdasarkan pemantauan drone dari mata air hingga anak Sungai Aek Na Hombar, ditemukan sekitar sepuluh titik longsor besar, mayoritas berasal dari lahan masyarakat dan wilayah hulu DAS, bukan kebun plasma perusahaan.

"Dari hasil pantauan, longsoran banyak terjadi di wilayah hulu DAS yang masuk administrasi Tapanuli Selatan. Ini yang perlu dikaji serius, termasuk aktivitas PT AR," ujar Oloan.

Fenomena ini juga diperkuat oleh video banjir bandang yang diunggah Kepala Desa Sibibio, Tapteng, pada 25 November 2025.

Video memperlihatkan derasnya arus Sungai Sosopan, yang berasal dari kawasan Garonggang, membawa material kayu dalam jumlah besar dan merusak pemukiman warga di sepanjang DAS Garoga.

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
PT TBS Bantah Jadi Penyebab Banjir di Desa Garoga, Fokus Penanganan Dampak Bencana
Bangun SDM Unggul, PHKT Gandeng SMKN 1 Marangkayu Lewat Prakerin
Kejari Badung Tanamkan Nilai Antikorupsi Lewat Lomba Cerdas Cermat SMP
Kayu Gelondongan Sisa Banjir Sumut Dimanfaatkan Warga, DPR: Tidak Bisa Dibiarkan!
Kementerian PU Pastikan Jalan Tarutung–Sibolga Kembali Fungsional 42 Kilometer
9 Titik Hulu DAS Minim Tutupan Hutan, Ancaman Banjir Susulan Mengintai Padang
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru