BREAKING NEWS
Selasa, 21 Oktober 2025

Pria Bunuh Pemilik Kos di Medan Karena Tolak Pinjaman Rp 1 Juta, Pelaku Ditangkap di Siborong-borong

BITVonline.com - Senin, 18 November 2024 10:36 WIB
Pria Bunuh Pemilik Kos di Medan Karena Tolak Pinjaman Rp 1 Juta, Pelaku Ditangkap di Siborong-borong
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN-  Kepolisian berhasil menangkap Johanes Tambun Eugene alias Abun (59), pelaku pembunuhan tragis terhadap seorang wanita lanjut usia, Netty (62), pemilik kos di Kota Medan. Pembunuhan yang mengejutkan ini dipicu oleh motif sederhana, yakni permintaan pinjaman uang sebesar Rp 1 juta yang ditolak oleh korban.

Kapolrestabes Medan, Kombes Gidion Arif Setyawan, mengungkapkan bahwa kasus ini menunjukkan betapa tak logisnya motif pelaku dalam mengambil nyawa orang lain. “Motifnya sangat tidak logis, hanya gara-gara meminjam uang dan tidak diberikan, tersangka tega untuk menghilangkan nyawa orang lain,” ujar Gidion, Senin (18/11/2024).

Tragedi ini terjadi pada Rabu pagi (23/10/2024) di sebuah warung sekaligus kos-kosan milik korban di Jalan Badak, Kecamatan Medan Area. Pelaku yang dikenal sebagai penyewa kos dan sudah lama tinggal di tempat itu mendatangi korban untuk meminjam uang. Namun, penolakan dari Netty berujung pada tindakan keji.

Gidion menjelaskan bahwa pelaku telah membawa pisau saat insiden berlangsung. Meski begitu, polisi masih mendalami apakah pisau tersebut memang sengaja dibawa untuk melakukan pembunuhan atau hanya kebetulan ada dalam penguasaan pelaku.

Setelah insiden pembunuhan, pelaku melarikan diri ke luar kota. Polisi berhasil melacak keberadaan Abun dan menangkapnya di sebuah penginapan di Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara, Sabtu dini hari (16/11/2024). Gidion mengungkapkan bahwa pelaku dikenal memiliki hobi mendaki gunung, yang mungkin menjadi alasan ia memilih daerah tersebut untuk bersembunyi.

“Dia memang mempersiapkan pisau, tetapi ini kita perlu pendalaman. Hobinya ini adalah naik gunung. Motif kan bisa alasan subyektif sifatnya, tapi pembuktian ilmiahnya harus kita yakinkan bahwa konstruksi hukum paling berat untuk yang bersangkutan,” tegas Gidion.

Polisi kini tengah mendalami lebih jauh motif dan persiapan yang dilakukan pelaku sebelum melakukan pembunuhan. Abun terancam hukuman berat atas tindakannya yang tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga merenggut nyawa dengan alasan yang dinilai sangat sepele.

Sementara itu, keluarga korban menyatakan kesedihan mendalam atas kepergian Netty yang dikenal sebagai sosok baik hati. Mereka berharap pelaku mendapat hukuman setimpal atas kejahatannya.

Kasus ini menuai perhatian luas dari masyarakat, khususnya di Kota Medan. Banyak warga yang mengutuk tindakan pelaku dan berharap penegakan hukum berjalan dengan adil. “Gara-gara uang Rp 1 juta, nyawa melayang. Ini sangat miris dan tidak masuk akal,” ujar seorang warga setempat.

Kepolisian mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga hubungan baik dengan lingkungan sekitar. Selain itu, tindakan seperti pelaporan dini atas perilaku mencurigakan diharapkan dapat mencegah kejadian serupa di masa depan.

(JOHANSIRAIT)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru