BREAKING NEWS
Senin, 28 Juli 2025

Menkomdigi Meutya Hafid Perkuat Literasi Digital untuk Lindungi Perempuan dari Penipuan dan Pornografi di Medsos

BITVonline.com - Senin, 18 November 2024 08:43 WIB
64 view
Menkomdigi Meutya Hafid Perkuat Literasi Digital untuk Lindungi Perempuan dari Penipuan dan Pornografi di Medsos
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan pentingnya literasi digital untuk melindungi perempuan dari berbagai bentuk penipuan keuangan hingga eksploitasi seksual di media sosial (medsos). Dalam konferensi pers bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Senin (18/11/2024), Meutya mengungkapkan bahwa perempuan menjadi kelompok paling rentan menjadi korban dalam dunia maya, terutama terkait transaksi keuangan dan pornografi.

“Perempuan merupakan salah satu korban terbesar dalam penipuan transaksi keuangan melalui media sosial. Selain itu, banyak juga kasus eksploitasi yang mengarah pada pornografi, yang semakin meningkat di dunia maya,” ujar Meutya. Menurutnya, hal ini menuntut adanya langkah konkret dari pemerintah untuk meningkatkan literasi digital kepada perempuan agar mereka lebih waspada dan dapat menghindari ancaman yang ada.

Dalam rangka mengatasi permasalahan ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Komdigi) akan memperluas program literasi digital dengan fokus utama pada perempuan. Program ini bertujuan agar perempuan tidak hanya lebih bijak dalam menggunakan media sosial, tetapi juga memiliki pengetahuan yang cukup untuk melindungi diri mereka dari risiko penipuan dan eksploitasi online.

Baca Juga:

“Melalui pelatihan literasi digital, kami ingin agar perempuan tidak hanya menjadi pengguna pasif, tetapi juga dapat memanfaatkan teknologi untuk kebaikan, tanpa terjerumus dalam penipuan atau konten yang merugikan,” kata Meutya.

Selain memperkuat literasi digital, Meutya juga menekankan pentingnya memperbaiki infrastruktur konektivitas di daerah-daerah yang masih kurang akses internet. Dengan memperluas jaringan internet di seluruh Indonesia, terutama di wilayah yang selama ini terisolasi, diharapkan perempuan di daerah tersebut akan lebih mudah mengakses informasi yang berguna untuk pemberdayaan diri.

Baca Juga:

“Jika perempuan memiliki akses informasi yang baik dan tepat, mereka akan lebih berdaya dan mampu menghindari ancaman yang ada di dunia maya,” ujarnya.

Komdigi, lanjut Meutya, juga tengah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memperbaiki infrastruktur digital di daerah-daerah yang masih memiliki keterbatasan dalam hal konektivitas internet. Dengan adanya koneksi yang lebih baik, perempuan di daerah yang lebih terpencil pun dapat memperoleh informasi yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.

Program literasi digital yang digencarkan oleh Komdigi ini juga sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menjadikan perempuan sebagai agen perubahan dalam era digital. Selain mengedukasi tentang cara menggunakan teknologi dengan bijak, program ini juga bertujuan untuk melindungi perempuan dari potensi ancaman yang ada di dunia maya, baik itu dalam bentuk penipuan keuangan, eksploitasi seksual, maupun kekerasan berbasis gender di dunia digital.

Meutya berharap, dengan adanya literasi digital yang lebih masif dan akses internet yang lebih luas, perempuan Indonesia dapat menjadi lebih kuat dan mandiri dalam menghadapi tantangan di era digital ini. “Kami ingin perempuan Indonesia semakin cerdas dan mampu berdaya saing, baik di dunia digital maupun dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.

(JOHANSIRAIT)

Tags
komentar
beritaTerbaru