BREAKING NEWS
Jumat, 25 April 2025

Menko Polkam: Insiden Deli Serdang Sudah Kondusif, Proses Hukum Berjalan

BITVonline.com - Senin, 11 November 2024 12:44 WIB
13 view
Menko Polkam: Insiden Deli Serdang Sudah Kondusif, Proses Hukum Berjalan
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan, memberikan klarifikasi terkait insiden penyerangan yang melibatkan 33 prajurit TNI dari Yonarmed 2/Kilap Sumagan di Deli Serdang, Sumatera Utara. Penyerangan tersebut menewaskan seorang warga dan sempat memicu ketegangan di wilayah tersebut. Budi Gunawan menegaskan bahwa saat ini kondisi di Deli Serdang telah kembali kondusif pasca-insiden.

“Benar telah terjadi insiden yang melibatkan oknum anggota Yonarmed dengan warga Desa Cinta Adil, Kecamatan Biru-Biru, Deli Serdang. Namun, saya tegaskan bahwa saat ini situasi sudah kembali aman dan terkendali,” ujar Budi Gunawan saat konferensi pers di kantor Kemenko Polkam, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2024).

Menurut BG, pihak Polisi Militer Kodam (Pomdam) I/Bukit Barisan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait latar belakang dan penyebab insiden tersebut, dengan dukungan dari kepolisian setempat. Budi Gunawan memastikan bahwa proses hukum terhadap para pelaku yang terlibat dalam penyerangan ini akan berjalan transparan.

Baca Juga:

“Proses hukum sedang berjalan, dan sejumlah oknum anggota TNI sudah diperiksa. Pangdam I/Bukit Barisan, Letjen Mochammad Hasan, sudah memastikan bahwa proses ini akan dilakukan secara transparan dan dapat diawasi oleh publik. Para pelaku yang terbukti bersalah akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku,” jelasnya.

Budi Gunawan juga menekankan pentingnya transparansi dalam proses penyelidikan dan penegakan hukum terkait insiden ini. “Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa kasus ini ditangani dengan serius dan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku,” tambahnya.

Baca Juga:

Menurut keterangan Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, insiden ini bermula dari teguran yang diberikan oleh anggota TNI kepada sekelompok anak muda yang sedang kebut-kebutan menggunakan sepeda motor. Kejadian tersebut terjadi di jalan raya yang cukup ramai dan mengganggu ketertiban umum.

“Teguran tersebut memicu ketegangan, yang kemudian berkembang menjadi perkelahian massal antara anggota TNI dan kelompok pemuda tersebut,” jelas Panglima TNI Agus Subiyanto. Beliau juga menekankan bahwa fenomena geng motor yang kerap meresahkan masyarakat harus segera ditertibkan oleh aparat keamanan.

“Geng motor yang sering kali mengganggu ketertiban, memodifikasi sepeda motor secara ilegal, dan membahayakan keselamatan publik, harus ditertibkan. Mereka bukan hanya mengganggu warga, tetapi juga merusak fasilitas umum dan menambah potensi kecelakaan,” ujar Agus Subiyanto.

Akibat insiden tersebut, seorang warga dilaporkan tewas. Sementara itu, beberapa korban lainnya yang terluka akibat kejadian tersebut dirawat di rumah sakit. Kepolisian dan aparat terkait telah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kronologi kejadian yang sebenarnya.

Dalam situasi yang sempat memanas, aparat keamanan melakukan pengamanan tambahan untuk menjaga ketertiban di wilayah tersebut, dan pada akhirnya kondisi di Deli Serdang dapat dikendalikan kembali.

Panglima TNI menegaskan bahwa meskipun insiden ini melibatkan oknum anggota TNI, pihaknya tetap berkomitmen untuk menjaga ketertiban dan disiplin dalam tubuh militer. TNI, kata Panglima Agus, akan terus menegakkan aturan dengan tegas terhadap anggota yang terbukti melanggar hukum.

“Ini adalah kejadian yang sangat disayangkan. Kami akan menindak tegas siapa saja yang terbukti melakukan pelanggaran. Kita semua harus mendukung upaya penegakan hukum ini, untuk memastikan kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa depan,” tegasnya.

Budi Gunawan juga menambahkan bahwa TNI dan Polri akan terus bekerja sama untuk menjaga situasi tetap kondusif, dan menjamin proses hukum yang adil dan transparan.

Kasus ini masih dalam penyelidikan dan diharapkan dapat diselesaikan dalam waktu dekat. Proses hukum yang jelas dan terbuka akan menjadi cermin bagi institusi militer dan keamanan dalam menjaga kepercayaan publik, terutama dalam menjaga kedamaian dan ketertiban di masyarakat.

“Kami menghargai setiap laporan dan keluhan masyarakat terkait insiden ini, dan kami pastikan semua pihak yang terlibat akan mempertanggungjawabkan perbuatannya. Semua harus berjalan sesuai dengan aturan yang ada,” pungkas Budi Gunawan. (JOHANSIRAIT)

Tags
beritaTerkait
Pengeroyokan Sadis di Penjaringan: Dua Pemuda Dikeroyok dengan Busur Panah dan Samurai
Insiden MBG Basi di Bombana, BGN Akan Tinjau SOP
Mobil Kabur Usai Pesta Sabu Tabrak 24 Motor di Jalan Sempit Samarinda, Kerugian Capai Rp300 Juta
Kesaksian Mengejutkan: Staf Kantor PDIP Ungkap Disuruh Bagikan Duit Rp 850 Juta dari Harun Masiku
Tabrak Truk Berhenti, Pemotor Tewas di Batubara
Kejam! Gusmadi Tembak Ibu Sendiri Karena Utang Piutang di OKU Timur
komentar
beritaTerbaru