BREAKING NEWS
Sabtu, 21 Juni 2025

“TNI Usut Kasus Penyerangan Warga Deli Serdang, 1 Tewas, 8 Luka-luka”

BITVonline.com - Minggu, 10 November 2024 12:19 WIB
91 view
“TNI Usut Kasus Penyerangan Warga Deli Serdang, 1 Tewas, 8 Luka-luka”
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN- Insiden penyerangan yang melibatkan 33 anggota TNI dari satuan Armed 2/Kilap Sumagan terhadap warga Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), sedang dalam penyelidikan intensif. Dalam peristiwa yang terjadi pada Minggu (10/11), satu orang tewas dan delapan lainnya luka-luka. Kasus ini mendapat perhatian serius dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak, yang memerintahkan penyelidikan menyeluruh dan tindakan tegas terhadap pelaku.

Jenderal Maruli Simanjuntak menegaskan bahwa insiden ini harus diusut secara tuntas dan semua pelaku harus bertanggung jawab atas tindakan mereka.Maruli menyebutkan, “Perintah dari saya adalah untuk mengusut kasus ini sampai tuntas. Semua yang terlibat harus bertanggung jawab,” katanya.

Penyelidikan terhadap 33 anggota TNI yang diduga terlibat sedang berlangsung. Pomdam I Bukit Barisan telah memeriksa para prajurit tersebut, meskipun identitas mereka belum diungkap ke publik. Maruli memastikan bahwa proses hukum akan diambil sesuai dengan aturan yang berlaku.

Baca Juga:

Menurut informasi yang disampaikan oleh Kapolres Deli Serdang, Kombes Pol Raphael Shandy, insiden penyerangan bermula dari cekcok verbal antara warga dan personel TNI. “Dari informasi yang saya terima, permasalahan ini dimulai dengan saling ejek. Setelah itu, persoalan tersebut meluas, dan beberapa anggota TNI mencari sejumlah warga yang terlibat dalam perselisihan tersebut,” kata Shandy.

Ternyata, ketegangan tersebut berujung pada serangan massal yang dilakukan oleh puluhan anggota TNI terhadap warga setempat. Insiden ini menyebabkan satu warga meninggal dunia dan delapan lainnya mengalami luka-luka, yang sebagian besar menderita luka lebam dan memar akibat penganiayaan.

Baca Juga:

Sementara itu, Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen Mochammad Hasan, telah menanggapi insiden ini dengan mendatangi korban yang terluka. Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Infanteri Doddy Yudha, menjelaskan bahwa Pangdam telah meninjau langsung kondisi korban yang dirawat dan memberikan perhatian kepada keluarga korban. “Bapak Pangdam sudah melihat dan bertemu dengan korban luka-luka,” ujar Kolonel Doddy.

Pihak kepolisian setempat juga telah mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi mata untuk memperjelas kronologi peristiwa tersebut. Penyelidikan lebih lanjut diharapkan dapat mengungkap motif dan alasan di balik tindakan yang sangat tidak terpuji ini.

Insiden ini memicu kecaman dari berbagai pihak, terutama terkait peran aparat militer yang seharusnya bertindak sebagai pengayom dan pelindung masyarakat, bukan sebagai pelaku kekerasan. Beberapa organisasi masyarakat menuntut agar kasus ini diusut tuntas dan pelaku diberi sanksi tegas. Mereka juga mendesak agar kejadian serupa tidak terulang lagi, guna menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi TNI.

Seiring berjalannya waktu, pihak kepolisian dan TNI akan melanjutkan penyelidikan untuk memastikan keadilan bagi korban. Apabila terbukti ada pelanggaran hukum, maka para pelaku akan dihadapkan pada proses peradilan militer sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

TNI, sebagai institusi yang mengemban tugas mulia dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara, kini dihadapkan pada ujian berat dalam mempertahankan integritasnya di hadapan publik. Harapan besar agar keadilan ditegakkan menjadi perhatian utama dalam kasus ini. (JOHANSIRAIT)

Tags
beritaTerkait
Meriah! Pesta Kembang Api PRJ 2025 Sambut HUT ke-498 Jakarta
Satbrimob Polda Sumut Berhasil Netralisasi Ancaman Bom di Pesawat Saudia SV-5688
Bobby Nasution Harap Kejuaraan Mini Soccer Wartawan Jadi Ajang Silaturahmi, Bukan Sekadar Kompetisi
Kasdam Iskandar Muda Hadiri Pelantikan Pengurus IOF Aceh Masa Bakti 2025–2029
Kejaksaan Perketat Proses Restorative Justice, Pastikan Bebas dari Penyimpangan
Sebagian Internet di Iran Pulih Setelah Offline 62 Jam, Akses Masih Terbatas
komentar
beritaTerbaru