Dugaan Praktik Perjudian Berkedok Permainan di Pasar Malam Sei Bejangkar Menarik Perhatian Warga!

BATU BARA -Maraknya dugaan praktik perjudian yang berkedok permainan di pasar malam Lapangan Bola Kaki Sei Bejangkar, Kecamatan Datuk Tanah Datar, memicu perhatian dan keprihatinan warga setempat. Kejadian tersebut terjadi pada Rabu (09/10/2024) malam, di mana pasar malam yang seharusnya menjadi ajang hiburan bagi masyarakat, kini diduga menjadi sarana perjudian yang disamarkan.

Salah satu permainan yang menjadi sorotan adalah bola gelinding. Menurut beberapa pengunjung, permainan ini tidak hanya sekadar hiburan, melainkan juga berpotensi mengarah pada aktivitas perjudian. “Diduga kuat ini judi. Memang hadiahnya rokok, minyak sayur, boneka, kipas angin, dan lainnya. Tapi untuk bermain, peserta harus membayar sejumlah uang, baik untuk bola gelinding, lempar gelang, dan permainan lainnya,” ungkap seorang pengunjung yang enggan disebutkan namanya.

Kondisi ini menambah keresahan di kalangan masyarakat, terutama di tengah kesulitan ekonomi yang mereka alami saat ini. Banyak yang merasa bahwa penyelenggara memanfaatkan situasi sulit ini untuk meraup keuntungan besar dari pengunjung yang datang untuk berhibur. “Kami meminta Kepolisian Batu Bara untuk segera menutup permainan atau game yang berkaitan dengan perjudian di pasar malam ini,” tegas pengunjung tersebut.

Baca Juga:

• Padangsidimpuan Salurkan 59 Paket Bantuan Sosial, Komitmen Atasi Kemiskinan Ekstrem
• Masyarakat dan Pemimpin Aceh Desak Pemerintah Segera Sahkan Bendera Bulan Bintang, Apakah Boleh Menurut UUD 1945?

Sementara itu, pihak kepolisian setempat belum memberikan respons resmi terkait dugaan praktik perjudian ini. Namun, warga berharap agar tindakan tegas segera diambil untuk menghentikan aktivitas yang dianggap merugikan masyarakat. Mereka menyatakan bahwa keberadaan permainan ini tidak hanya mengganggu ketertiban umum, tetapi juga berpotensi merusak moral masyarakat, terutama bagi anak-anak yang turut hadir di pasar malam tersebut.

Masyarakat mengharapkan kehadiran pihak berwenang untuk meninjau langsung kondisi di lapangan. “Kami ingin pasar malam ini kembali menjadi tempat hiburan yang aman dan nyaman, bukan menjadi ajang praktik perjudian terselubung,” tambah seorang warga lainnya.

Baca Juga:

• TB Hasanuddin: TNI Harus Siap Tempur, Tapi Paham Peran dalam Ketahanan Pangan
• 200 Ribu Hektare Kebun Sawit Ilegal di Babel Segera Disita Kejaksaan Agung

Sementara itu, pasar malam yang seharusnya menjadi ruang interaksi sosial dan rekreasi kini terancam oleh praktik yang dianggap ilegal. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar tentang pengawasan dan penegakan hukum terkait perjudian di wilayah tersebut. Dengan kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih, diharapkan tindakan preventif dari pihak berwenang dapat segera dilakukan demi melindungi masyarakat dari dampak buruk perjudian.

Masyarakat sangat mengharapkan kepedulian dan tindakan nyata dari pihak kepolisian serta instansi terkait untuk menjaga ketertiban dan memberikan perlindungan kepada warga dari potensi bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh praktik perjudian terselubung di tengah suasana hiburan.

(N/014)

Padangsidimpuan Salurkan 59 Paket Bantuan Sosial, Komitmen Atasi Kemiskinan Ekstrem

Masyarakat dan Pemimpin Aceh Desak Pemerintah Segera Sahkan Bendera Bulan Bintang, Apakah Boleh Menurut UUD 1945?

TB Hasanuddin: TNI Harus Siap Tempur, Tapi Paham Peran dalam Ketahanan Pangan

200 Ribu Hektare Kebun Sawit Ilegal di Babel Segera Disita Kejaksaan Agung

Pemprov Sumut Dukung Kerja Sama Strategis RI-Belanda di Bidang Pertanian dan Pengembangan Danau Toba

Geger! Oknum Kades di Toba Ditangkap Polisi, Diduga Jadi Bandar Sabu