
Gaji Anggota DPR RI Dikabarkan Capai Rp 100 Juta per Bulan, Ketua DPR Puan Maharani Beri Klarifikasi
JAKARTA Isu kenaikan gaji anggota DPR RI menjadi perbincangan hangat di media sosial. Beberapa waktu terakhir, kabar viral menyebutkan bah
Nasional
TANGGERANG -Kasus kematian tragis pasangan suami istri lanjut usia, BK (70) dan RB (65), yang ditemukan tak bernyawa di rumah mereka di Komplek Putri Metropolitan, Cipondoh, Kota Tangerang, akhirnya terungkap. Polisi mengungkapkan bahwa peristiwa ini berkaitan dengan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang diduga dilakukan oleh suami.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho, menjelaskan bahwa ketidakharmonisan dalam rumah tangga menjadi faktor pemicu tragedi ini. “Motif dari kejadian ini yaitu ketidakharmonisan rumah tangga. Sementara bunuh diri yang dilakukan BK dipicu oleh beban psikologis akibat masalah kesehatan dan kesulitan keuangan,” kata Zain dalam konferensi pers yang berlangsung pada Kamis (3/10/2024).
Dari hasil penyidikan, BK diketahui diduga melanggar Pasal 44 UU KDRT, yang mengatur tentang tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga. Namun, Zain menegaskan bahwa proses penyidikan tidak dapat dilanjutkan karena BK telah meninggal dunia. “Pelaku BK diduga melanggar Pasal 44 ayat (3) undang-undang KDRT. Namun dalam hal ini, proses penyidikan tidak bisa dilanjutkan karena yang diduga pelaku (BK) telah meninggal dunia, sesuai dengan Pasal 77 KUHPidana,” jelasnya.
Baca Juga:
Kematian pasangan suami istri ini pertama kali ditemukan pada Kamis (5/9) sekitar pukul 11.00 WIB. Menurut Kasatreskrim Polres Metro Tangerang Kota, Kompol David Kanitero, kedua korban ditemukan dengan luka tusuk di tubuh mereka. “Korban, yang merupakan pasangan suami istri berusia lanjut, kami temukan dalam kondisi meninggal dunia dengan luka tusuk,” ungkapnya.
Pihak kepolisian juga mengamankan barang bukti berupa dua buah pisau yang ditemukan di samping jenazah BK. “Untuk pisaunya, kami temukan dua buah pisau yang berada di samping posisi laki-laki,” kata David.
Baca Juga:Situasi Masyarakat
Insiden ini menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat tentang kekerasan dalam rumah tangga dan dampak psikologis yang mungkin dialami oleh korban. Kombes Zain Dwi Nugroho menghimbau kepada masyarakat untuk lebih peka terhadap tanda-tanda KDRT dalam lingkungan sekitar mereka dan segera melaporkan kepada pihak berwajib jika menemukan indikasi adanya kekerasan dalam rumah tangga.
Tragedi kematian pasangan suami istri ini menjadi pengingat bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga keharmonisan dalam rumah tangga. Dengan meningkatnya kesadaran akan isu KDRT, diharapkan kasus-kasus serupa dapat dicegah di masa depan. Pihak kepolisian akan terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan keadilan bagi para korban.
(N/014)
JAKARTA Isu kenaikan gaji anggota DPR RI menjadi perbincangan hangat di media sosial. Beberapa waktu terakhir, kabar viral menyebutkan bah
NasionalJAKARTA Terpidana kasus penyerangan disertai pembunuhan, John Kei, mendapatkan remisi selama 7 bulan dalam rangka memperingati Hari Ulang
Hukum dan KriminalMuaro Jambi Momen peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke80 Republik Indonesia di Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, be
NasionalPercut Sei Tuan Pemerintahan Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, kembali menjadi sorotan. Warga menilai peng
NasionalJAKARTA Kenaikan drastis tarif Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di sejumlah daerah menjadi sorotan publik. Di Pati, Jawa Tengah, tarif PBB se
EkonomiJAKARTA Fenomena Saldo DANA Kaget Gratis 2025 tengah jadi perbincangan hangat di kalangan warganet. Banyak pengguna mengaku mendapatkan sa
EkonomiBlora, Jawa Tengah Polres Blora akan segera menertibkan aktivitas pertambangan minyak ilegal yang masih beroperasi di wilayah Kabupaten
PeristiwaMEDAN (BITV) Ketika berbicara tentang musik Minangkabau, hampir semua orang akan langsung teringat pada Kampuang Nan Jauh di Mato, lagu
Seni dan BudayaJAKARTA Harga emas dunia kembali menguat setelah sempat merosot ke level terendah dalam dua pekan terakhir. Penguatan ini didorong oleh pe
EkonomiJAKARTA Momen sakral kembali menggema di Istana Merdeka saat Presiden Prabowo Subianto membacakan ulang Teks Proklamasi Kemerdekaan Repu
Nasional