BREAKING NEWS
Selasa, 14 Oktober 2025

Serangkaian Kasus Pembunuhan Terhubung Utang Piutang, Dari Kecemburuan hingga Tindakan Maut

BITVonline.com - Selasa, 24 September 2024 03:03 WIB
Serangkaian Kasus Pembunuhan Terhubung Utang Piutang, Dari Kecemburuan hingga Tindakan Maut
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITVONLINE.COM -Indonesia tengah dihebohkan oleh serangkaian kasus pembunuhan yang memiliki motif utama terkait utang piutang. Dari kasus pembunuhan bocah perempuan hingga penusukan di Pasuruan, setiap insiden mencerminkan kompleksitas permasalahan yang melibatkan hubungan personal dan ekonomi.

Kasus Pembunuhan Bocah di Lebak

Kasus tragis terjadi ketika seorang bocah perempuan bernama Aqilatunnisa ditemukan tewas dengan wajah dilakban di Pantai Cihara, Lebak. Dua pelaku, SA (Saenah) dan RH (Rahmi), ditangkap setelah polisi mengungkap bahwa SA mengalami kecemburuan terhadap ibu korban. “Pelaku SA ini cemburu karena ibu korban sering dekat dengan pelaku RH,” jelas Kapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara. Selain masalah kecemburuan, pelaku juga terjerat dalam utang pinjaman online (pinjol) sebesar Rp 75 juta yang menggunakan aplikasi milik ibu korban.

Menurut pengakuan polisi, pelaku tidak suka dengan sikap ibu korban yang sering memarahi anaknya. Kasus ini menunjukkan betapa emosi dan utang dapat memicu tindakan kekerasan yang fatal.

Perampokan Maut di Bogor

Sementara itu, di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, perampokan berujung maut juga menggemparkan masyarakat. Korban HS (26), kepala rumah tangga, ditemukan tewas setelah mengalami serangan oleh pelaku D (30), yang merupakan orang yang dikenal. Awalnya, perampokan ini diduga terkait dengan konten house tour, namun polisi membantahnya. “Motifnya adalah utang. D tidak mampu membayar utang sebesar Rp 23 juta yang digadaikan kepada HS,” ungkap Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara. Dalam perampokan tersebut, pelaku berusaha mengambil barang berharga milik korban, termasuk mobil dan emas.

Pembunuhan Pegawai Akper di Tapanuli Utara

Di Kabupaten Tapanuli Utara, Monika Hutahuruk, seorang pegawai Akademi Perawatan, ditemukan tewas setelah diduga mengalami serangan jantung. Namun, setelah penyelidikan lebih lanjut, terungkap bahwa ia sebenarnya adalah korban pembunuhan. Pelaku, BSH (38), ditangkap setelah terbukti nekat membunuh Monika karena terjebak dalam utang sebesar Rp 3 juta. “Korban menagih paksa, sehingga pelaku emosi dan membunuhnya,” kata Kapolres Taput AKBP Ernis Sitinjak.

Penusukan di Pasuruan

Di Pasuruan, Chandra Rosmala Dewi (20) melakukan penusukan terhadap Sholichuddin (44) akibat terjerat utang sebesar Rp 300 juta. Chandra meminjam uang berkali-kali untuk keperluan pengurusan sertifikat tanah dan kebutuhan lainnya. Kasus ini semakin rumit ketika Sholichuddin mengajak Chandra berhubungan intim, dan penolakan Chandra berujung pada tindak kekerasan. “Chandra sudah menyiapkan pisau dan menusuk korban di bagian belakang leher,” jelas Kasi Humas Polres Pasuruan, Iptu Bambang Sugeng Hariyadi.

Serangkaian kasus ini menunjukkan betapa besar pengaruh utang piutang dalam memicu tindakan kekerasan. Pihak kepolisian menghimbau masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati dalam berurusan dengan utang, serta mengedepankan dialog untuk menyelesaikan masalah. Tindakan kekerasan tidak akan pernah menjadi solusi, dan setiap individu diharapkan bisa berperan dalam menciptakan lingkungan yang aman dan damai.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru