
Pemerintah Indonesia Status Siaga I! Siap Evakuasi 386 WNI di Iran Imbas Konflik Israel-Iran
JAKARTA Pemerintah Indonesia mengambil langkah serius menanggapi eskalasi konflik antara Israel dan Iran dengan meningkatkan status siag
Nasional
MEDAN -Kasus pembunuhan mengejutkan terjadi di Kota Medan, di mana seorang dosen berusia 57 tahun, Dr. TS, ditetapkan sebagai tersangka dalam kematian suaminya, RMS (61). Penetapan tersangka ini mencuat setelah dilakukan autopsi terhadap jenazah RMS yang dieksumasi dari makamnya di Sidikalang, Dairi, dan ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
Menurut Kapolsek Medan Helvetia, Kompol Alexander Piliang, awalnya pihaknya menerima laporan dari Rumah Sakit Advent Medan mengenai seorang korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. Namun, setelah melakukan pengecekan di lokasi kejadian dan rumah sakit, tidak ditemukan bukti-bukti yang mendukung klaim tersebut. “Hasil penyelidikan kami menunjukkan tidak ada tanda-tanda kecelakaan lalu lintas. Ternyata mayat sudah dibawa ke Dairi untuk dimakamkan,” ungkap Alex.
Kecurigaan muncul ketika adik kandung RMS melihat tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban sebelum pemakaman. “Kami menemukan beberapa luka di tubuh korban, dan ini membuat kami meragukan penjelasan tentang kecelakaan,” tambah Alex. Setelah melakukan penyelidikan lebih lanjut, polisi akhirnya memutuskan untuk melakukan ekshumasi jenazah RMS, yang mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa kematian tersebut tidak wajar.
Baca Juga:
Setelah serangkaian pemeriksaan, pihak kepolisian akhirnya menetapkan Dr. TS sebagai tersangka pembunuhan. Meskipun telah mengumpulkan sejumlah barang bukti yang mengarah pada keterlibatan TS, ia tetap membantah tuduhan tersebut. “Motifnya masih kami dalami karena pelaku belum mengakui perbuatannya,” jelas Alex. Di sisi lain, hasil otopsi menunjukkan adanya luka-luka di tubuh RMS, termasuk luka sobek di bawah mata, luka memar di bagian kepala, dan luka di alat kelamin.
Polisi kini menerapkan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, yang terancam hukuman mati atau penjara seumur hidup. “Kami memiliki bercak darah di lemari mereka, yang menjadi salah satu bukti kuat dalam kasus ini,” kata Kapolsek.
Baca Juga:
Di tengah proses penyelidikan, Dr. TS bersikeras tidak bersalah. Ia menegaskan bahwa ia telah merawat suaminya selama sakit dan bersumpah bahwa dirinya tidak terlibat dalam kematian RMS. “Saya sangat kecewa dengan tuduhan ini. Demi Tuhan yang Maha Esa, saya tidak membunuh,” ungkapnya. Ia juga mengharapkan keadilan dan menyerahkan proses hukum kepada penyidik.
Kasus ini menjadi sorotan publik dan menunjukkan betapa rumitnya hubungan dalam sebuah rumah tangga. Dengan adanya bukti dan pernyataan saksi, banyak pihak menantikan perkembangan lebih lanjut mengenai kasus ini, yang kini sedang ditangani oleh pihak kepolisian.
Polisi berkomitmen untuk mengungkap kebenaran di balik kematian RMS dan menjamin bahwa setiap langkah hukum akan diambil sesuai prosedur. Sementara itu, Dr. TS tetap menghadapi ancaman hukuman yang berat jika terbukti bersalah. Kasus ini juga mengingatkan kita akan pentingnya keadilan dalam proses hukum, baik bagi korban maupun tersangka.
(N/014)
JAKARTA Pemerintah Indonesia mengambil langkah serius menanggapi eskalasi konflik antara Israel dan Iran dengan meningkatkan status siag
NasionalPADANGLAWAS UTARA Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Lawas Utara (Paluta) menunjukkan komitmen kuatnya dalam menyikapi persoalan sengke
PemerintahanPADANGSIDIMPUAN Pemerintah Kota Padangsidimpuan bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) resmi melunc
PemerintahanPADANGSIDIMPUAN Pemerintah Kota Padangsidimpuan kembali memperkuat komitmennya dalam upaya menanggulangi kemiskinan ekstrem di wilayahny
PemerintahanJAKARTA Desakan agar bendera daerah Aceh segera disahkan kembali bergema. Kali ini, suara tegas datang dari berbagai elemen masyarakat hi
PemerintahanJAKARTA Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, menegaskan bahwa pemahaman terhadap peran Te
NasionalPANGKALPINANG Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani, mengungkapkan bahwa Kejaksaan Agung melalui Satgas Kelapa Sawit akan se
Hukum dan KriminalHUMBAHAS Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara menyatakan dukungannya terhadap upaya penguatan kerja sama strategis antara Indone
Pertanian AgribisnisTOBA Seorang Kepala Desa aktif di Kecamatan Sigumpar, Kabupaten Toba, berinisial IPB (35), ditangkap Satuan Reserse Narkoba Polres Toba
Hukum dan KriminalBANDUNG Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menegaskan bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) harus tetap netral dari politik praktis, n
Politik