BREAKING NEWS
Minggu, 19 Oktober 2025

Penyebab Tahanan Rutan Depok Dikeroyok Hingga Tewas, Perilaku Tak Sopan Saat Cukur Rambut!

BITVonline.com - Sabtu, 31 Agustus 2024 08:08 WIB
Penyebab Tahanan Rutan Depok Dikeroyok Hingga Tewas, Perilaku Tak Sopan Saat Cukur Rambut!
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

DEPOK –Sebanyak enam tahanan di Rutan Kelas I Depok telah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian setelah terlibat dalam kasus pengeroyokan yang mengakibatkan satu tahanan lain berinisial RAJ (26) tewas. Kasus ini memicu perhatian publik dan memunculkan pertanyaan tentang keamanan di fasilitas pemasyarakatan.

Menurut keterangan yang disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, pengeroyokan terhadap korban RAJ dipicu oleh perilaku korban yang dianggap tidak sopan saat menjalani proses registrasi dan pemotongan rambut di area pangkas rambut Rutan Kelas I Depok. Korban, yang baru saja dipindahkan ke Rutan tersebut karena kasusnya hendak dinaikkan ke tingkat kejaksaan, menunjukkan perilaku yang dianggap menyinggung para pelaku.

“Korban melakukan registrasi, pemeriksaan kesehatan, dan cukur rambut (botak). Selama proses tersebut, korban menunjukkan perilaku yang tidak sopan sehingga memicu para pelaku untuk melakukan penganiayaan dan pengeroyokan,” jelas Kombes Ade melalui keterangannya.

Akibat dari pengeroyokan tersebut, korban RAJ mengalami luka-luka serius, termasuk lebam-lebam dan luka tusuk di beberapa bagian tubuh seperti dada, perut sebelah kanan, dan punggung sebelah kiri. Para pelaku, yang terdiri dari Iksan, Tian, Suyatno, Lukman, Arter, dan Yusuf, menggunakan tangan kosong serta berbagai benda seperti kursi dan kabel dalam penganiayaan tersebut.

Para tersangka kini menghadapi dakwaan berdasarkan Pasal 170 KUHP tentang penganiayaan yang dilakukan secara bersama-sama dan/atau Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan. “Saat ini, kami sedang melengkapi berkas perkara dan akan melanjutkan proses hukum terhadap para tersangka,” ujar Ade.

Kasus ini menambah catatan hitam terkait keamanan di rutan dan memicu kekhawatiran mengenai kondisi dan pengelolaan fasilitas pemasyarakatan di Indonesia. Pihak kepolisian berjanji akan terus mendalami kasus ini dan memastikan bahwa para pelaku mendapat hukuman yang setimpal.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru