SUMUT -Keberhasilan Polda Sumatera Utara (Sumut) mempertahankan Kompolnas Awards selama dua tahun berturut-turut, yaitu pada tahun 2023 dan 2024, mencerminkan dedikasi dan inovasi dalam pelayanan publik yang berdampak signifikan terhadap peningkatan kinerja serta dirasakan langsung oleh masyarakat.
Ketua Panitia dan Penanggung Jawab Kompolnas Awards 2024, Pudji Hartanto Iskandar, menegaskan bahwa penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi seluruh jajaran Polda Sumut dan instansi kepolisian lainnya untuk terus meningkatkan kinerja mereka secara sehat dan kompetitif. “Kompolnas Awards 2024 ini bertujuan untuk membangun motivasi sehingga tercipta iklim kerja yang positif dan kompetitif. Pada gilirannya, ini akan memberikan dampak positif pada peningkatan kinerja,” ungkap Pudji Hartanto Iskandar dalam sambutannya di Jakarta, Rabu (17/7/2024).
Penilaian Berdasarkan Data Kuantitatif dan KualitatifPenilaian Kompolnas Awards 2024 didasarkan pada berbagai indikator, baik data kuantitatif maupun kualitatif. Data kuantitatif berasal dari berbagai sumber seperti data Kompolnas, Posko Presisi Polri, Satker Mabes Polri, seleksi Hoegeng Awards 2024, serta data dari kementerian atau lembaga lainnya seperti Ombudsman RI, Komnas HAM, dan BPS. Media sosial juga menjadi salah satu sumber data penilaian.
Baca Juga:
Selain itu, penilaian juga dilakukan berdasarkan 19 poin indikator oleh Dewan Juri, yang mencakup:
Rasio Penanganan Saran dan Keluhan Masyarakat: Penanganan yang efektif terhadap saran dan keluhan masyarakat oleh Kompolnas. Indeks Transformasi Pelayanan Publik: Evaluasi terhadap transformasi dan perbaikan pelayanan publik. Indeks Quick Wins: Prestasi dalam mencapai target-target kinerja yang telah ditetapkan. Data Kuantitatif Jumat Curhat: Pengukuran kegiatan interaksi langsung dengan masyarakat. Hasil Survei Kepercayaan Publik: Tingkat kepercayaan publik terhadap kepolisian. Data Kuantitatif Pelayanan Publik: Data statistik pelayanan publik yang diberikan. Zona Integritas Tahun 2023: Evaluasi terhadap integritas dan transparansi di tahun sebelumnya. Indeks Kamtibmas: Indikator keamanan dan ketertiban masyarakat. Rasio Penyelesaian Kejahatan (Crime Clearance): Tingkat penyelesaian kasus kejahatan. Data Kuantitatif Operasi Kepolisian dan Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD): Evaluasi operasi kepolisian dan kegiatan yang rutin dilaksanakan. Rasio Penyelesaian Konflik Sosial: Efektivitas penyelesaian konflik sosial. Rasio Sentimen Positif atas Pemantauan Percakapan Publik: Evaluasi terhadap sentimen publik yang positif. Manajemen Media: Pengelolaan dan interaksi dengan media. Proses Penilaian yang Ketat dan TransparanDewan Juri tidak hanya melakukan penilaian berdasarkan data yang ada tetapi juga turun langsung ke lapangan untuk melakukan wawancara dan pengumpulan bahan serta data. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa penilaian dilakukan secara objektif dan transparan.
Baca Juga:
Pudji Hartanto Iskandar menjelaskan bahwa penilaian Kompolnas Awards 2024 bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada instansi yang telah melakukan kinerja sangat baik di lingkungan kerja mereka. “Penghargaan ini bukan hanya bentuk apresiasi tetapi juga menjadi contoh atas capaian kerja dan kinerja oleh satker dan satwil,” tegasnya.
Dampak Positif bagi MasyarakatKeberhasilan Polda Sumut dalam meraih Kompolnas Awards dua tahun berturut-turut menunjukkan bahwa inovasi dan pelayanan yang diberikan telah memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat. Pelayanan yang lebih baik dan responsif, peningkatan kepercayaan publik, serta penanganan masalah yang lebih efektif merupakan beberapa hasil dari upaya Polda Sumut.
Masyarakat di Sumatera Utara merasa lebih aman dan terlindungi dengan berbagai inovasi dan program yang dijalankan oleh Polda Sumut. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi Polda di wilayah lain untuk terus meningkatkan kinerja dan pelayanan mereka kepada masyarakat.
Dengan berbagai prestasi yang telah dicapai, Polda Sumut terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan menjadi teladan bagi instansi kepolisian lainnya. Keberhasilan ini bukan hanya milik Polda Sumut tetapi juga milik seluruh masyarakat Sumatera Utara yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman.
Kompolnas Awards 2024 bukan hanya sebuah penghargaan tetapi juga sebuah motivasi bagi seluruh jajaran kepolisian untuk terus meningkatkan kinerja mereka. Dengan dedikasi dan kerja keras, Polda Sumut telah membuktikan bahwa pelayanan yang baik dan inovatif dapat memberikan dampak positif yang besar bagi masyarakat. Ke depan, diharapkan lebih banyak inovasi dan program yang dapat meningkatkan keamanan dan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia.
(N/014)
RIAU Seorang pekerja bernama Nanda Satria (28) meninggal dunia dalam insiden kecelakaan kerja di area pabrik milik Asia Pacific Rayon (A
Peristiwa
MEDAN Selain mempersulit prosesnya, Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Wilayah Sumut, ternyata meminta jaminan agunan tambahan dalam penyalu
Ekonomi
MEDAN Sebanyak 358 jemaah haji yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 9 Debarkasi Medan telah tiba kembali di tanah air, Minggu
Agama
SULAWESI BARAT Menjelang Hari Ulang Tahun/HUT Bhayangkara ke79 yang jatuh pada 1 Juli 2025, Polda Sulawesi Barat/Sulbar di bawah kepemi
Nasional
DELI SERDANG Proyek pembangunan ruko dan perumahan mewah yang sedang berlangsung di atas lahan Hak Guna Usaha (HGU) No. 65 oleh pengemba
Peristiwa
SUMEDANG Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto secara resmi membuka kegiatan retreat kepala daerah gelombang II yan
Nasional
BEKASI Seorang pemuda berinisial MI (23) di Bekasi ditangkap polisi setelah tega menganiaya ibu kandungnya sendiri hanya karena tidak di
Hukum dan Kriminal
SIMALUNGUN Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda tiga kabupaten di Sumatera Utara, yakni Simalungun, Samosir, dan Humbang Ha
Peristiwa
MEDAN Universitas Sumatera Utara (USU) kembali menorehkan prestasi gemilang di panggung pendidikan internasional. Dalam pemeringkatan te
Pendidikan
WASHINGTON Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali memantik kontroversi global usai mengumumkan serangan militer terhadap tiga fas
Internasional
