
Presiden Prabowo Ambil Alih Polemik Empat Pulau Aceh-Sumut, Keputusan Dijadwalkan Pekan Depan
JAKARTA Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, akan turun tangan langsung dalam menyelesaikan sengketa batas wilayah yang meliba
Nasional
AMBON – Kejadian tragis mewarnai suasana di Negeri Rumah Tiga, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, ketika seorang pria bernama Ayub Tatiratu menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh sejumlah oknum TNI. Insiden menggemparkan tersebut terjadi di rumah korban di belakang Politeknik Negeri Ambon pada Rabu (27/3/2024).
Terduga pelaku, Nirwan Umasugi, seorang anggota TNI berpangkat Kopral Dua (Kopda) yang bertugas di Kesatuan Denmadam XVI Pattimura, menjadi sorotan dalam kasus ini.
Kronologis penganiayaan yang diungkapkan oleh Kuasa Hukum korban, Jhon Lenon Solissa, menggambarkan kejadian mengerikan tersebut. Pada pukul 19.30 WIT, Nirwan Umasugi bersama lebih dari 10 orang rekan datang ke rumah korban. Awalnya, korban mengira kedatangan mereka untuk bersilaturahmi, namun mereka langsung menyerang korban secara brutal.
Baca Juga:
“Pada 27 Maret 2024 sekitar pukul 17.30 WIT, Nirwan Umasugi beserta kawan-kawannya berjumlah lebih dari 10 orang mendatangi rumah korban. Mereka mendatangi rumah korban untuk mengklarifikasi masalah yang sudah terjadi sehari sebelumnya yang sudah diselesaikan oleh Kepolisian Polsek Teluk Ambon,” ungkap Solissa.
Situasi semakin memanas ketika istri pelaku menanyakan keberadaan ibu korban, yang kemudian mengarah pada serangan terhadap korban. Lampu padam menyulitkan situasi, namun pelaku dan rekan-rekannya menggunakan senter hp untuk menyalakan cahaya, sementara korban diserang dengan kejam.
Baca Juga:
Penjelasan Solissa berdasarkan keterangan korban menunjukkan bahwa serangan tersebut dilakukan dengan motivasi terkait tuduhan pengerusakan properti pelaku.
Kasus ini mencuatkan keprihatinan dan kecaman dari berbagai pihak, sementara pemerintah setempat diminta untuk melakukan investigasi menyeluruh terhadap insiden tersebut. Pertanyaan besar pun muncul tentang keberadaan keadilan dan perlindungan hak asasi manusia di tengah masyarakat.
Dengan seriusitas dan keberanian, korban dan keluarganya berharap agar kasus ini tidak hanya menjadi catatan hitam, tetapi juga menjadi momentum untuk perubahan nyata dalam memastikan keamanan dan perlindungan bagi semua warga sipil.
(AS)
JAKARTA Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, akan turun tangan langsung dalam menyelesaikan sengketa batas wilayah yang meliba
NasionalKUANSING Pasangan suami istri berinisial AYS (28) dan YP (24) ditangkap aparat Polres Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, setelah diduga
Hukum dan KriminalJAMBI Aliansi Warga Sipil Indonesia (AWaSI) Jambi akan menggelar aksi unjuk rasa secara bergilir selama empat hari berturutturut, mulai
KomunitasTAPANULI SELATAN Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Tapanuli Selatan (Tapsel) berhasil mengungkap kasus penyalahgunaan narkot
Hukum dan KriminalSURABAYA Sebanyak 11 jemaah haji asal Jawa Timur diduga terpapar Covid19 setelah tiba di Asrama Haji Debarkasi Surabaya, Sabtu (14/6/20
KesehatanJAKARTA Direktur Utama PT GOTO Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), Patrick Walujo, enggan berkomentar terkait rumor yang menyebut Danantara ten
EkonomiLAMPUNG Seorang pria berinisial FO (46), warga Kampung Setia Negara, Kecamatan Baradatu, Way Kanan, ditangkap polisi atas dugaan penipua
Hukum dan KriminalDELI SERDANG Bupati Deli Serdang, dr. H. Asri Ludin Tambunan, secara resmi membuka Musyawarah Cabang (Muscab) Kwartir Cabang (Kwarcab) G
PendidikanBANDUNG Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, angkat bicara terkait penahanan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung, Edy Mar
Hukum dan KriminalJAKARTA Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat untuk tidak panik menyikapi peningkatan kasus COVID19 yang
Kesehatan