BREAKING NEWS
Jumat, 24 Oktober 2025

Oknum TNI Diduga Lakukan Kekerasan terhadap Anggota KKB

BITVonline.com - Sabtu, 23 Maret 2024 10:01 WIB
Oknum TNI Diduga Lakukan Kekerasan terhadap Anggota KKB
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

PAPUA – Kasus penyiksaan yang dilakukan oleh oknum TNI terhadap anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) bernama Definus Kogoya di Pos Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, menggemparkan publik. Video kekejaman tersebut tersebar luas di media sosial, memicu kemarahan dan tuntutan agar pelaku dihukum.

Mayjen Nugraha Gumilar, Kapuspen TNI, mengonfirmasi bahwa oknum TNI terlibat dalam insiden tersebut. Identitas terduga pelaku belum diungkap secara resmi, namun dugaan menyebutkan bahwa lebih dari satu orang terlibat dalam penyiksaan tersebut.

Berkembangnya peristiwa ini menunjukkan adanya laporan terkait kekerasan yang diduga dilakukan oleh oknum TNI di berbagai wilayah Papua. Salah satu video yang beredar menunjukkan adegan penyiksaan yang dilakukan di Yahukimo.

Kekerasan tersebut secara tegas disoroti oleh berbagai pihak, termasuk aktivis HAM dan Komnas HAM. Mereka menegaskan bahwa tindakan tersebut melanggar hak asasi manusia dan peraturan hukum yang berlaku. Beka Ulung, mantan Komisioner Komnas HAM, menegaskan bahwa kekerasan terhadap warga sipil tidak dapat dibenarkan, terlepas dari status korban.

Kondisi Papua yang terus dilanda konflik menambah kompleksitas situasi. Komnas HAM menekankan pentingnya pemerintah memperbaiki strategi keamanan di Papua untuk meredam kekerasan dan melindungi warga sipil. Mereka juga menyerukan agar semua pihak menahan diri untuk mencegah eskalasi konflik yang dapat menimbulkan korban lebih lanjut.

Sementara proses hukum terhadap oknum TNI yang terlibat dalam penyiksaan sedang berjalan, tuntutan untuk keadilan dan transparansi terus bergema. Publik menantikan langkah konkret dari pemerintah dan aparat penegak hukum untuk memastikan penegakan hukum yang adil dan tindakan preventif agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

Kasus ini tidak hanya menciptakan kecaman, tetapi juga menyoroti tantangan besar dalam menjaga keamanan, penegakan hukum, dan perlindungan hak asasi manusia di wilayah Papua. Bagaimana proses penegakan hukum dan langkah-langkah preventif selanjutnya akan menentukan arah penanganan kasus ini dan respons terhadap tantangan yang lebih luas di Papua.

(AS)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru