BREAKING NEWS
Kamis, 23 Oktober 2025

Dua Prajurit TNI Jadi Korban Pengeroyokan Saat Membubarkan Kerumunan Massa 

BITVonline.com - Kamis, 21 Maret 2024 11:31 WIB
Dua Prajurit TNI Jadi Korban Pengeroyokan Saat Membubarkan Kerumunan Massa 
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

ASAHAN -Sebuah insiden memilukan terjadi di jalanan Asahan, Sumatera Utara, saat dua prajurit TNI menjadi korban pengeroyokan puluhan orang. Kejadian tragis ini berlangsung ketika mereka berusaha membubarkan kerumunan massa yang terlibat dalam perkelahian sengit di malam hari.

Menurut Kasi Humas Polres Asahan, AKP Doli Silaban, insiden itu terjadi pada hari Selasa, 19 Maret 2024, sekitar pukul 23.00 WIB di Jalan M. Yamin, Kelurahan Kisaran Naga. Kedua prajurit yang menjadi korban, Pratu EJS dan Pratu RPN, tidak sedang dalam tugas resmi dan mengenakan pakaian sipil saat itu.

“Kedua korban mengendarai sepeda motor berboncengan melintasi jembatan pangkal titi dengan niat membubarkan perkelahian yang sedang berlangsung,” ujar Doli kepada awak media.

Namun, tindakan mereka untuk menghentikan pertikaian itu malah memicu reaksi negatif dari sebagian orang yang terlibat. Keributan pun pecah, dan akibatnya kedua prajurit tersebut menjadi target empuk bagi para pengeroyok.

“Karena ada beberapa orang di situ tidak senang mereka dibubarkan, sehingga terjadi keributan. Selanjutnya karena adu mulut di sana mereka ini memanggil teman-temannya lagi dan melakukan pengeroyokan terhadap kedua korban,” papar Doli.

Setelah mengalami penganiayaan brutal, kedua prajurit tersebut segera melaporkan kejadian tersebut ke Polres Asahan. Berkat respons cepat dari pihak kepolisian, lima orang pelaku pengeroyokan berhasil diamankan.

“Sementara yang diamankan ada lima orang. Mungkin bisa saja bertambah sebab kita masih memintai keterangan dari saksi-saksi di lapangan,” tambah Doli.

Insiden ini menyoroti risiko yang dihadapi oleh para prajurit yang tidak ragu untuk bertindak dalam situasi berbahaya demi menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat. Meskipun terpapar risiko yang tinggi, keberanian mereka patut dihargai sebagai upaya nyata dalam menjaga stabilitas sosial.

Kejadian ini juga menjadi momentum bagi pemerintah dan pihak berwenang untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kerjasama antarinstansi dalam menangani konflik sosial. Perlindungan terhadap aparat keamanan yang bertugas dalam situasi rawan harus diperkuat, sehingga mereka dapat menjalankan tugas dengan aman dan efektif.

Sekali lagi, insiden ini mengingatkan kita akan pentingnya menghormati dan mendukung para pahlawan yang berjuang untuk menjaga keamanan dan ketertiban negeri ini. Semoga keadilan segera ditegakkan bagi para korban, dan langkah preventif dapat diambil agar insiden serupa tidak terulang di masa mendatang.

(k/09)
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru