
Wamen Dikdasmen RI Tegaskan Urgensi Deep Learning dalam Pendidikan Muhammadiyah Aceh
BANDA ACEH Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamen Dikdasmen) RI, Dr. Fajar Riza Ul Haq, MA, mengupas tuntas urgensi penerapa
PendidikanJAKARTA -China dan Rusia telah mengungkapkan kemarahan mereka terhadap Israel setelah pasukan Zionis melancarkan serangan udara besar-besaran di Jalur Gaza pada Selasa (18/3) dini hari, yang melanggar gencatan senjata yang sedang berlangsung.
Kedua negara tersebut mengutuk keras tindakan Israel, yang menyebabkan lebih dari 400 orang tewas, serta mengancam upaya perdamaian yang telah diperjuangkan.
Baca Juga:
Perwakilan China di PBB, Fu Cong, menyampaikan keprihatinan mendalam atas serangan ini.
Dalam pernyataannya, Fu mengkritik keras pemerintah Israel di bawah kepemimpinan Benjamin Netanyahu yang melanggar hukum internasional.
Baca Juga:
Ia juga mengecam penggunaan bantuan kemanusiaan sebagai alat politik oleh Israel.
"China menentang keras upaya menjadikan bantuan kemanusiaan sebagai alat politik dan senjata," kata Fu melalui akun media sosial X.
"Kami mendesak Israel untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan hukum humaniter internasional dan segera memulihkan akses penuh bagi bantuan kemanusiaan ke Gaza."
Fu juga menegaskan bahwa China mendukung gencatan senjata permanen di Gaza, guna menghentikan serangan terhadap warga sipil dan fasilitas sipil, serta mendukung pemulihan dan rekonstruksi Gaza yang dipelopori oleh Mesir.
Sementara itu, Rusia melalui Kementerian Luar Negeri turut mengutuk keras serangan Israel tersebut dan menyampaikan penyesalan mendalam atas eskalasi yang semakin buruk di Jalur Gaza.
Rusia juga menyerukan agar Israel dan Hamas segera kembali ke meja perundingan untuk mencapai gencatan senjata permanen di Gaza.
"Kami sangat prihatin dengan laporan tentang banyaknya korban jiwa di kalangan sipil. Serangan ini tidak hanya menyebabkan penderitaan lebih lanjut bagi rakyat Gaza, tetapi juga semakin memperburuk situasi yang sudah genting," demikian pernyataan Kemlu Rusia.
Serangan Israel ini terjadi saat negosiasi gencatan senjata lanjutan sedang berlangsung, menandai serangan terparah sejak perjanjian gencatan senjata pada 19 Januari 2025.
Israel telah melancarkan agresi militer ke Palestina sejak Oktober 2023, yang telah merenggut lebih dari 48.000 jiwa hingga kini.
(cn/a)
BANDA ACEH Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamen Dikdasmen) RI, Dr. Fajar Riza Ul Haq, MA, mengupas tuntas urgensi penerapa
PendidikanJAKARTA Semangka menjadi salah satu buah favorit masyarakat Indonesia karena rasanya yang manis, menyegarkan, dan kaya akan kandungan ai
Pertanian AgribisnisMINNEAPOLIS Kekerasan politik kembali mengguncang Amerika Serikat. Seorang anggota parlemen negara bagian Minnesota, Melissa Hortman, da
InternasionalPADANG LAWAS UTARA Pelaksanaan bimbingan teknis (bimtek) yang diikuti ratusan kepala desa dari Kabupaten Padang Lawas Utara di Grand Orr
PemerintahanDUBAI Kebakaran besar melanda gedung pencakar langit Marina Pinnacle atau yang dikenal juga dengan Tiger Tower, di kawasan elit Dubai Ma
InternasionalBANDUNG Atlet Mixed Martial Arts (MMA) nasional asal Pematangsiantar, Ronald Mastrana Siahaan, menyampaikan kekecewaannya secara terbuka
PeristiwaSEMARANG Warga Jalan Ngablak, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat pria di tepi rel kereta api, Ming
PeristiwaJAKARTA Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Fifi Aleyda, menegaskan pentingnya m
NasionalBOGOR Seorang pria berinisial DF (44) diamankan polisi usai melakukan aksi koboi jalanan dengan menodongkan pistol ke pengguna jalan lai
Hukum dan KriminalJAKARTA Hari Ayah Sedunia atau Fathers Day diperingati hari ini, Minggu (15/6/2025), di berbagai negara termasuk Amerika Serikat dan se
Nasional