BREAKING NEWS
Jumat, 18 Juli 2025

Rumah Sakit Terbesar di Thailand, Siriraj, Tunda Layanan Medis Setelah Gempa Guncang Myanmar dan Thailand

Justin Nova - Jumat, 28 Maret 2025 21:47 WIB
324 view
Rumah Sakit Terbesar di Thailand, Siriraj, Tunda Layanan Medis Setelah Gempa Guncang Myanmar dan Thailand
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

THAILAND -Rumah sakit terbesar di Thailand, Siriraj Piyamaharajkarun, yang terletak di Bangkok, mengumumkan penundaan sementara sejumlah layanan medis menyusul gempa bumi kuat yang mengguncang Myanmar dan dirasakan di Thailand pada Jumat (28/3/2025).

Keputusan ini diambil demi keselamatan pasien, keluarga, dan staf rumah sakit.

"Demi keselamatan pasien, keluarga, dan staf, Rumah Sakit Siriraj memutuskan untuk menunda layanan.

Kami menghentikan sementara operasi klinik khusus di luar jam kerja reguler serta membatalkan semua prosedur non-darurat," demikian pernyataan resmi dari pihak rumah sakit.

Keputusan penundaan layanan ini mulai berlaku pada Jumat (28/3/2025) pukul 16.00 waktu setempat atau pukul 16.00 WIB dan akan berlangsung hingga Minggu pukul 12.00 siang.

Langkah ini diambil untuk menghindari potensi risiko bagi pasien dan tenaga medis setelah gempa yang mengguncang wilayah tersebut.

Sementara itu, di Myanmar, otoritas setempat telah mengumumkan pengumpulan darah darurat untuk membantu korban yang mengalami luka akibat gempa berkekuatan 7,7 magnitudo tersebut.

Banyak bangunan yang rusak parah di kawasan terdampak, menyebabkan sejumlah korban terjebak di bawah reruntuhan.

Gempa Berdampak Luas

Gempa yang terjadi pada Jumat sore ini mengguncang wilayah Myanmar, namun getarannya juga terasa hingga beberapa negara tetangga, termasuk Thailand, Bangladesh, India, Laos, dan China.

Di Thailand, seluruh bandara sempat menghentikan operasionalnya sebagai langkah antisipasi terhadap dampak gempa besar tersebut.

Menurut laporan media lokal, korban tewas akibat gempa di Thailand sudah tercatat tiga orang. Sementara itu, upaya penyelamatan dan pemulihan terus dilakukan di daerah-daerah yang terkena dampak parah.

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru