VATIKAN -Konklaf 2025 untuk memilih paus baru pasca wafatnya Paus Fransiskus secara resmi dijadwalkan akan dimulai pada 7 Mei 2025. Kepastian tersebut disepakati dalam pertemuan para kardinal di Vatikan, Senin (28/4/2025), menandai dimulainya babak penting dalam sejarah Gereja Katolik.
Momentum suci yang digelar di Kapel Sistina ini akan mempertemukan para kardinal dari seluruh dunia untuk melakukan proses pemilihan Paus dalam suasana yang penuh kekhidmatan dan tradisi. Namun, di tengah kemajuan teknologi, kerahasiaan konklaf kini menghadapi tantangan besar.
Untuk menjaga integritas dan kerahasiaan proses pemilihan, Vatikan telah menyiapkan protokol keamanan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Menurut laporan dari majalah teknologi Wired, seluruh kardinal akan menjalani dua tahap pemeriksaan ketat oleh petugas keamanan sebelum masuk ke lokasi konklaf.
Penghambat sinyal elektronik (signal jammer) dipasang untuk memblokir komunikasi keluar-masuk dari Kapel Sistina.
Penutupan total jendela dan pintu serta pemasangan film buram untuk mencegah pengintaian visual, termasuk dari satelit.
Larangan keras menggunakan alat elektronik, serta pelarangan melihat ke luar selama konklaf berlangsung.
Pemeriksaan menyeluruh terhadap ruangan untuk mendeteksi keberadaan mikrofon atau kamera tersembunyi.
Selain keamanan teknologi, keamanan fisik juga diperkuat. Korps Gendarmerie Vatikan dan Garda Swiss Kepausan diberi tanggung jawab penuh menjaga para peserta konklaf. Dukungan teknologi seperti kamera pengawas, kecerdasan buatan, pemantauan satelit, dan persenjataan lengkap juga disiagakan.
"Konklaf ini bukan hanya soal memilih paus baru, tetapi juga mempertahankan kepercayaan dunia terhadap integritas Gereja Katolik di era digital," tulis Wired dalam laporannya.