
Prakiraan Cuaca Bali Hari Ini, Rabu 18 Juni 2025: Didominasi Cuaca Berawan
BALI Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan bahwa mayoritas wilayah di Provinsi Bali akan mengalami cuaca ber
NasionalWashington, D.C. – Wakil Presiden Amerika Serikat (Wapres AS) JD Vance merespons ketegangan antara India dan Pakistan yang semakin memanas, yang berpotensi berujung pada perang.
Dalam wawancara di acara Special Report with Bret Baier yang tayang di Fox News, Vance menekankan pentingnya kedua negara untuk bekerja sama dalam memburu pelaku pembantaian yang terjadi di Kashmir.
Vance menegaskan, "Kami sejujurnya berharap Pakistan, sejauh mereka bertanggung jawab, bekerja bersama India untuk memastikan teroris yang terkadang beroperasi di wilayah mereka diburu dan ditangani." Pernyataan ini disampaikan di tengah kecaman internasional terkait serangan yang menewaskan 26 wisatawan India dan Nepal di wilayah Kashmir yang sengketa.
Baca Juga:
Pemerintah India menuduh Pakistan mendukung kelompok militan yang diduga bertanggung jawab atas pembantaian tersebut, namun Pakistan dengan tegas membantah tuduhan tersebut dan mendesak dilakukan penyelidikan netral terkait insiden tersebut.
Islamabad juga meminta agar penyelesaian atas kejadian di wilayah yang masih disengketakan itu dilakukan dengan cara yang adil dan tidak memicu ketegangan lebih lanjut.
Baca Juga:
Menanggapi eskalasi tersebut, Vance juga mengimbau agar respons India tidak mengarah pada konflik yang lebih luas. Sebagai sekutu strategis, India menjadi mitra penting bagi AS dalam menghadapi pengaruh China yang semakin kuat di kawasan tersebut.
Pakistan, meski kepentingannya di Asia Selatan menurun setelah penarikan pasukan AS dari Afghanistan pada 2021, tetap merupakan sekutu lama Amerika Serikat.
Kementerian Luar Negeri AS, melalui pernyataan dari Menlu Marco Rubio, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah melakukan komunikasi intensif dengan negara-negara di sekitar India dan Pakistan untuk meredakan ketegangan. Rubio juga secara terpisah menghubungi Menteri Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar, serta Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, pada Rabu (30/4).
Perdana Menteri India, Narendra Modi, berjanji akan menghukum pelaku pembantaian dan memastikan keadilan bagi korban. Menteri Luar Negeri India, Jaishankar, menegaskan kepada Menlu AS bahwa pelaku harus diadili sesuai hukum.
Di sisi lain, Pakistan mengkhawatirkan kemungkinan serangan India sebagai balasan terhadap insiden ini, yang semakin meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.*
(kp/J006)
BALI Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan bahwa mayoritas wilayah di Provinsi Bali akan mengalami cuaca ber
NasionalYOGYAKARTA Warga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dapat menikmati hari yang cerah dan bersahabat pada Rabu, 18 Juni 2025, berdasarkan pra
NasionalJAWA BARAT Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk wilayah Provinsi Jawa Barat pada Rabu,
NasionalJAKARTA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan ringan akan mengguyur seluruh wilayah DKI Jakarta pada R
NasionalACEH Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan bahwa seluruh wilayah di Provinsi Aceh akan mengalami cuaca bera
NasionalSUMUT Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) pada Rab
NasionalJAKARTA PT Pertamina (Persero) memastikan bahwa stok bahan bakar minyak (BBM) nasional tetap dalam kondisi aman meskipun situasi geopolitik
EkonomiJAKARTA Wakil Presiden ke10 dan ke12 RI, Jusuf Kalla (JK), menegaskan bahwa kisruh administrasi empat pulau antara Aceh dan Sumatera Utar
NasionalTAPTENG Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah menggelar Apel Hari Kesadaran Nasional yang dirangkaikan dengan penyerahan 386 Surat Keputusan
PemerintahanTAPTENG Dua anggota DPRD Tapanuli Tengah dari Partai Amanat Nasional (PAN) memberikan apresiasi tinggi kepada Presiden RI Prabowo Subianto
Nasional