VATIKAN -Proses Konklaf, pemilihan Paus baru sebagai pemimpin tertinggi umat Katolik dunia, resmi dimulai hari ini di Kapel Sistina, Vatikan. Konklaf digelar secara tertutup dan rahasia, diikuti oleh para kardinal pemilih dari seluruh dunia.
Kapel Sistina ditutup sepenuhnya untuk pengunjung selama masa konklaf. Para kardinal mengambil sumpah kerahasiaan sebelum memasuki tempat pemungutan suara dan komunikasi mereka dengan dunia luar dihentikan sementara. Proses ini dijaga ketat demi menjaga kemurnian keputusan dan menghindari intervensi eksternal.
Konklaf dilakukan dalam suasana hening dan penuh doa. Setiap kardinal akan memberikan suara secara rahasia, dan diperlukan dua pertiga suara untuk memilih satu kandidat menjadi Paus baru. Dalam satu hari bisa dilakukan hingga empat putaran pemungutan suara.
Yang unik, cerobong asap di atas Kapel Sistina menjadi satu-satunya sarana komunikasi kepada publik selama proses ini berlangsung.
Asap hitam menandakan belum ada Paus terpilih.
Asap putih berarti Paus baru telah terpilih.
Asap ini berasal dari pembakaran surat suara, yang dicampur dengan bahan kimia tertentu untuk menghasilkan warna yang diinginkan.