BREAKING NEWS
Selasa, 08 Juli 2025

Wapres AS JD Vance: Konflik India-Pakistan Bukan Urusan Kami

Justin Nova - Jumat, 09 Mei 2025 16:29 WIB
188 view
Wapres AS JD Vance: Konflik India-Pakistan Bukan Urusan Kami
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

WASHINGTON DC -Wakil Presiden Amerika Serikat, JD Vance, menegaskan bahwa konflik bersenjata yang sedang berlangsung antara India dan Pakistan bukan menjadi urusan Amerika Serikat dan berada di luar kapasitas Negeri Paman Sam untuk ikut campur.

"Yang dapat kami lakukan adalah mendesak mereka yang terlibat konflik untuk sedikit meredakan ketegangan, tetapi kami tidak akan terlibat dalam perang yang bukan urusan kami dan tidak ada hubungannya dengan kemampuan Amerika untuk mengendalikannya," ujar Vance dalam wawancara dengan Fox News, Jumat (9/5/2025).

Pernyataan ini muncul di tengah eskalasi ketegangan antara dua negara bersenjata nuklir tersebut. Sebelumnya, Presiden Donald Trump sempat menawarkan bantuan mediasi untuk menghentikan konflik dan mendesak kedua negara menahan diri.

Baca Juga:

"Saya sangat mengenal keduanya, dan saya ingin melihat mereka menyelesaikannya. Jika saya dapat membantu, saya akan berada di sana," kata Trump dalam pernyataannya kepada wartawan di Gedung Putih.

Latar Belakang Ketegangan

Baca Juga:

Ketegangan meningkat setelah India meluncurkan Operasi Sindoor, menargetkan sembilan lokasi yang diduga sebagai markas teroris di wilayah Pakistan. Operasi ini merupakan respons atas serangan bom di Pahalgam yang menewaskan 26 orang.

Sebagai balasan, Pakistan melakukan serangan rudal dan pesawat nirawak ke beberapa stasiun militer India di Jammu, Pathankot, dan Udhampur. Militer India mengklaim berhasil menggagalkan serangan tersebut.

Situasi ini memunculkan kekhawatiran global, terutama mengingat kedua negara memiliki senjata nuklir dan riwayat konflik berkepanjangan sejak kemerdekaan mereka pada 1947.

Respons Global dan Kekhawatiran Regional

Meskipun Vance menegaskan sikap non-intervensi AS, banyak pihak mendesak peran aktif komunitas internasional untuk menengahi konflik sebelum situasi memburuk lebih jauh.

Beberapa pengamat memperingatkan bahwa konflik ini dapat berdampak pada stabilitas regional Asia Selatan, termasuk jalur distribusi energi dan keamanan global.

Di Indonesia, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia juga menyatakan kekhawatirannya terhadap dampak perang terhadap sektor energi, terutama karena potensi gangguan pada suplai dari kawasan Asia Selatan dan Timur Tengah yang berdekatan.*

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Trump Pertimbangkan Sanksi Baru untuk Rusia usai Serangan Drone Terbesar ke Ukraina
AS Kirim Surat Tarif Impor ke 10 Negara, Trump Tegaskan Akhiri Negosiasi Perdagangan Satu per Satu
TikTok Terancam Dilarang, China Bungkam Soal Calon Pembeli yang Disebut Donald Trump
Trump Umumkan Gencatan Senjata Iran-Israel: Dunia Menahan Napas, Damai atau Jeda Sementara?
Serangan AS ke Situs Nuklir Iran Guncang Pasar Global, Harga Minyak Diprediksi Melonjak
SBY Ngaku Jarang Ngetweet: Banyak Bicara Tidak Bagus, Presiden Hanya Satu
komentar
beritaTerbaru