BREAKING NEWS
Minggu, 07 September 2025

Cuaca Ekstrem Tewaskan 32 Orang di Pakistan, Lebih dari 150 Luka-luka

Justin Nova - Sabtu, 31 Mei 2025 11:27 WIB
Cuaca Ekstrem Tewaskan 32 Orang di Pakistan, Lebih dari 150 Luka-luka
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

PAKISTAN - Cuaca ekstrem berupa badai dan gelombang panas telah merenggut sedikitnya 32 nyawa dan melukai lebih dari 150 orang di berbagai wilayah Pakistan selama sepekan terakhir.

Kondisi cuaca ekstrem ini masih terus berlangsung dan diprediksi akan berlanjut hingga Sabtu, 31 Mei 2025.

Menurut laporan otoritas manajemen bencana Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, lima korban jiwa dilaporkan pada Kamis (29/5/2025), termasuk seorang anak. Korban tewas akibat angin kencang dan hujan lebat yang merusak bangunan di berbagai distrik wilayah barat laut Pakistan.

Baca Juga:

"Sebagian besar korban meninggal dunia karena tertimpa bangunan yang roboh, seperti tembok dan atap. Dua korban lainnya tewas setelah tertimpa panel surya yang terlepas akibat tiupan angin kencang," ungkap pejabat setempat.

Suhu Tembus 48 Derajat, Gelombang Panas Ancam Kesehatan

Baca Juga:

Badan meteorologi nasional menyebutkan bahwa suhu di sejumlah wilayah melampaui 48°C, atau enam derajat di atas rata-rata normal, menjadikan bulan Mei sebagai salah satu yang terpanas dalam sejarah Pakistan. Gelombang panas kali ini terjadi setelah musim dingin yang sangat kering dan bulan April yang juga mencatat suhu tinggi.

Anak-anak Jadi Korban

Tragedi ini juga menimpa anak-anak. Tiga anak dilaporkan tewas di Hyderabad, Provinsi Sindh, pada Rabu (28/5/2025). Sebelumnya, pada Selasa, badai menewaskan 10 orang, dan pada Sabtu lalu (24/5/2025), 14 korban jiwa tercatat akibat cuaca buruk yang melanda beberapa provinsi.

Pakistan Rawan Bencana Iklim

Pakistan tercatat sebagai salah satu negara paling rentan terhadap perubahan iklim global. Setiap tahun, negara ini dihantam berbagai fenomena cuaca ekstrem, termasuk badai, banjir, dan gelombang panas yang semakin sering terjadi dan berdampak fatal bagi masyarakat.

"Kami mengimbau warga untuk tetap berada di rumah jika tidak mendesak, menghindari paparan panas langsung, dan mengikuti arahan evakuasi atau peringatan cuaca dari pemerintah daerah," ujar seorang pejabat BNPB Pakistan.*

(bs/j006)

Editor
: Justin Nova
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Peringatan Dini BMKG: Hujan Lebat dan Angin Kencang Berpotensi Terjadi Hingga 28 Agustus!
Harga Bawang Merah di Medan Tak Stabil, Cuaca Jadi Biang Kerok Naik Turunnya Harga
BMKG Imbau Waspada Cuaca Ekstrem, Hujan Petir Intai Sumatera Utara Sepekan ke Depan
Langit Cerah, Malam Makin Dingin? Ini Penjelasan Ilmiah dari BMKG
BMKG: Medan Masuki Masa Peralihan Musim, Waspadai Cuaca Ekstrem
Togap Simangunsong: Sumut Belum Darurat, Tapi Pemprov Gencarkan Modifikasi Cuaca Redam Karhutla di Danau Toba
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru