
Hakim Tinggi Rahmawati Terpilih sebagai Hakim Terbaik Pengadilan Tinggi Banda Aceh 2025
BANDA ACEH Pengadilan Tinggi (PT) Banda Aceh menggelar rapat bulanan pada Selasa, 30 September 2025, yang diakhiri dengan momen istimewa
SosokYAMAN – Ketegangan di kawasan Timur Tengah kian memanas setelah kelompok bersenjata Houthi menyatakan siap menargetkan kapal-kapal milik Amerika Serikat (AS) di Laut Merah.
Pernyataan ini muncul sebagai respons atas potensi keterlibatan AS dalam serangan terhadap Iran.
Juru Bicara Militer Houthi, Yahya Saree, dalam pernyataannya yang dikutip dari Euro News, Minggu (22/6/2025), menegaskan bahwa kelompoknya akan mengambil tindakan tegas terhadap kapal AS jika Washington terlibat dalam serangan terhadap Teheran.
"Kami akan menargetkan kapal-kapal AS dan kapal-kapal perang di Laut Merah, jika Washington berpartisipasi dalam serangan terhadap Iran," tegas Saree.
Pernyataan ini muncul meskipun sebelumnya Houthi telah mencapai kesepahaman dengan Pemerintah AS melalui mediasi Oman untuk menghentikan operasi terhadap kapal komersial di Laut Merah, dengan imbalan penghentian serangan udara oleh AS ke wilayah kendali Houthi.
Saree juga menyatakan bahwa pihaknya terus memantau ketat aktivitas di wilayah tersebut, dan siap mengambil langkah untuk melindungi kepentingan kelompok Houthi.
Mereka menilai ancaman terhadap Iran juga merupakan ancaman terhadap eksistensi perlawanan terhadap dominasi Israel di kawasan.
"Setiap agresi terhadap Iran akan kami anggap sebagai upaya untuk menyingkirkan hambatan terbesar bagi dominasi Israel di wilayah ini," imbuhnya.
Pernyataan Houthi ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik, khususnya setelah AS memberlakukan sanksi baru terhadap entitas ekonomi utama yang terkait dengan kelompok tersebut.
Selain itu, spekulasi berkembang soal kemungkinan serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran.
Laporan dari situs militer The Aviationist menyebut dua skuadron pembom strategis B-2 telah diberangkatkan dari Pangkalan Udara Whiteman di Missouri menuju pulau Guam, menunjukkan potensi pengerahan kekuatan militer AS di kawasan.
Laut Merah merupakan jalur perdagangan penting yang dilewati sekitar 10 persen dari total perdagangan global, termasuk energi dan logistik strategis.
Eskalasi konflik di wilayah ini dikhawatirkan akan berdampak pada harga energi global dan stabilitas regional.
Analis internasional memperingatkan bahwa konfrontasi terbuka antara AS, Iran, dan Houthi akan memperkeruh krisis di Timur Tengah serta meningkatkan risiko gangguan terhadap arus perdagangan dan pengiriman internasional.*
(tt/a008)
BANDA ACEH Pengadilan Tinggi (PT) Banda Aceh menggelar rapat bulanan pada Selasa, 30 September 2025, yang diakhiri dengan momen istimewa
SosokJAKARTA Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama Kementerian Ketenagakerjaan akan resmi meluncurkan progra
NasionalJAKARTA Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia menegaskan bahwa baliho bergambar Presiden Prabowo Subianto yang terpampang d
NasionalMATARAM Kepolisian Resor Kota (Polresta) Mataram mengungkapkan temuan awal terkait kasus dugaan keracunan yang dialami sejumlah pelajar
KesehatanJAKARTA Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima kunjungan investor kawakan asal Amerika Serikat, Ray Dalio, di Istana Ke
NasionalJAKARTA Meta Ayu Puspitantri, istri dari diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arya Daru Pangayunan yang meninggal dunia pada Juli
Hukum dan KriminalJAKARTA Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara menjatuhkan vonis 1 tahun 6 bulan penjara kepada pengacara Razman Arif Nasution da
EntertainmentMANDAILING NATAL Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, terus mendalami dugaan tindak pidana kor
Hukum dan KriminalBELAWAN Anggota DPR RI Komisi V, Musa Rajekshah, menghadiri kegiatan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan yang digelar Badan Meteorologi, Klimatol
PemerintahanLUBUK PAKAM Bupati Simalungun, Dr. H. Anton Achmad Saragih, menyambut baik peluncuran Program Universal Health Coverage (UHC) Prioritas Pr
Kesehatan