TEL AVIV - Situasi di Timur Tengah kembali memanas setelah Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi bahwa Iran kembali meluncurkan rudal ke wilayah Israel.
Sirene peringatan terdengar di berbagai kota, termasuk Yerusalem, menyusul deteksi proyektil yang diluncurkan dari wilayah Iran pada Senin malam waktu setempat.
"Beberapa saat yang lalu, sirene berbunyi di beberapa daerah di Israel menyusul identifikasi rudal yang diluncurkan dari Iran ke negara Israel," demikian pernyataan resmi IDF yang dikutip dari CNN, Senin (23/6/2025).
Warga Diminta Berlindung, Sistem Pertahanan Aktif
Menanggapi ancaman ini, IDF segera mengaktifkan sistem pertahanan udara dan mengimbau seluruh warga untuk segera masuk ke tempat perlindungan. Sejumlah video amatir yang beredar memperlihatkan lintasan rudal di langit Yerusalem disertai bunyi sirene peringatan yang memekakkan telinga.
"Pertahanan udara kami telah aktif. Warga diinstruksikan untuk tetap berada di tempat perlindungan hingga pemberitahuan lebih lanjut," ungkap militer Israel.
Namun, tak lama kemudian, IDF menginformasikan bahwa masyarakat telah diizinkan meninggalkan tempat perlindungan, menunjukkan bahwa ancaman berhasil dikendalikan.
Tidak Ada Korban Jiwa, Hanya Kepanikan
Juru bicara Magen David Adom, layanan medis darurat nasional Israel, menyampaikan bahwa tidak ada korban luka atau jiwa akibat serangan ini, meski beberapa orang mengalami serangan panik dan cedera ringan saat mengungsi ke lokasi aman.
"Tidak ada korban serius. Sebagian besar panggilan yang kami terima berkaitan dengan kecemasan atau cedera ringan dalam perjalanan menuju tempat perlindungan," katanya.
Seorang pejabat Israel menyebutkan bahwa hanya satu rudal yang berhasil diluncurkan Iran, dan telah berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel.