BREAKING NEWS
Kamis, 26 Juni 2025

AS, Israel, dan Iran Sama-sama Klaim Menang Usai 12 Hari Perang, Tapi Siapa yang Benar-Benar Untung?

Justin Nova - Kamis, 26 Juni 2025 10:21 WIB
47 view
AS, Israel, dan Iran Sama-sama Klaim Menang Usai 12 Hari Perang, Tapi Siapa yang Benar-Benar Untung?
trump&netahnyahu (foto: reuters)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

AS-Konflik bersenjata antara Iran dan Israel yang berlangsung selama 12 hari resmi berakhir setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan kesepakatan gencatan senjata pada 23 Juni 2025.

Menariknya, tiga negara yang terlibat langsung dalam perang—Amerika Serikat, Israel, dan Iran—masing-masing menyatakan diri sebagai pemenang.

Iran melalui Dewan Keamanan Nasional Tertingginya menyebut berhasil memaksa musuh untuk menghentikan agresi. Israel, lewat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, mengklaim sukses menghancurkan ancaman nuklir Teheran. Sementara itu, Presiden Trump menilai langkahnya mencegah perang skala besar di Timur Tengah sebagai keberhasilan diplomasi dan kekuatan militer AS.

Baca Juga:

Konflik ini bermula dari serangan udara Israel ke fasilitas nuklir Iran di Isfahan dan Natanz pada 13 Juni, dalam operasi yang diberi nama Lion Rising. Aksi tersebut memicu eskalasi hingga AS ikut campur dengan meluncurkan operasi Night Hammer, menyerang fasilitas nuklir strategis Iran.

Namun di balik klaim kemenangan tersebut, ketiga negara menanggung dampak serius.

Baca Juga:

Israel harus mengeluarkan biaya perang yang sangat tinggi, mencapai lebih dari US$ 5 miliar dalam seminggu pertama, menurut Financial Express. Ditambah tekanan fiskal akibat kompensasi untuk warga terdampak, defisit anggaran diperkirakan meningkat hingga 6%.

Iran, meski kehilangan beberapa fasilitas dan nyawa, mampu menunjukkan ketahanan strategis. Teheran berhasil meluncurkan rudal yang menghantam Tel Aviv dan Haifa, dan mengelola persepsi internasional dengan memberikan peringatan sebelum menyerang pangkalan AS di Qatar.

Di sisi lain, Amerika Serikat menghadapi kritik atas keputusannya menyerang di tengah upaya diplomasi. Meskipun operasi militer memperkuat posisi tawar AS dalam negosiasi nuklir, kredibilitas Presiden Trump dipertanyakan akibat inkonsistensi pernyataan publiknya.

Menurut Direktur Proyek Iran dari International Crisis Group, Ali Vaez, masing-masing pihak berupaya menyusun narasi kemenangan untuk menjaga stabilitas politik domestik dan mencegah konflik berkepanjangan.

Sementara itu, dunia internasional menyaksikan dengan waspada perkembangan terbaru di kawasan tersebut. Konflik yang berakhir tanpa pemenang mutlak ini menyisakan pertanyaan besar: siapa sebenarnya yang menang?*

(bs/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Balik Sikap, Trump Bela Iran dan Peringatkan Israel: “Calm Down!”
Gelombang Protes Anti-Perang Guncang Eropa, Dunia Khawatir Konflik Gaza-Iran Meluas
Ancaman Perang Membesar, WNI di Iran Dipastikan Pulang ke Indonesia 22 Juni
Iran Vs Israel Memanas, SBY: Nasib Perdamaian Dunia Ditentukan oleh 5 Pemimpin Kuat! Siapa Saja Mereka?
Putin dan Erdogan Serukan Akhiri Pertempuran Iran-Israel Lewat Komunikasi Telepon!
Putra Mahkota Saudi: Israel Sengaja Seret AS ke Perang Lawan Iran
komentar
beritaTerbaru