BREAKING NEWS
Senin, 21 Juli 2025

Presiden Suriah dan Netanyahu Sepakati Gencatan Senjata Usai Bentrokan Berdarah di Suwayda

Paul Antonio Hutapea - Sabtu, 19 Juli 2025 16:57 WIB
60 view
Presiden Suriah dan Netanyahu Sepakati Gencatan Senjata Usai Bentrokan Berdarah di Suwayda
Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (foto: gaza media)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SURIAH - Presiden sementara Suriah, Ahmed al-Sharaa, bersama pemimpin Israel, Benjamin Netanyahu, telah menyepakati gencatan senjata menyusul bentrokan berdarah yang terjadi di Suwayda, Suriah selatan.

Kesepakatan ini diumumkan oleh Utusan Khusus AS untuk Suriah, Tom Barrack, yang juga menjabat sebagai Duta Besar AS untuk Turki, Sabtu (19/7/2025).

Gencatan senjata ini tercapai setelah perundingan yang dimediasi oleh Amerika Serikat dan didukung oleh Turki, Yordania, serta beberapa negara lainnya.

Barrack menyerukan kepada seluruh kelompok agama dan etnis di Suriah, termasuk komunitas Druze, Badui, dan Sunni, agar segera meletakkan senjata dan bersatu demi menjaga persatuan negara Suriah.

Menurut laporan Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di London, korban tewas dalam bentrokan di Suwayda kini mencapai 718 jiwa. Namun, data resmi dari Kementerian Kesehatan Suriah menyebutkan jumlah korban tewas sebanyak 260 orang dengan 1.698 lainnya mengalami luka-luka.

Dewan Fatwa Tertinggi Suriah mengeluarkan pernyataan bahwa meminta bantuan dari rezim Israel, menyakiti warga sipil, serta memicu konflik sektarian adalah perbuatan yang haram. Mereka juga menegaskan kewajiban pemerintah dalam melindungi seluruh rakyat tanpa diskriminasi sektarian, serta menegakkan hak membela diri dan kelompok tertindas sesuai dengan hukum Islam.

Insiden bermula pada Rabu (16/7) ketika Israel melancarkan serangan udara yang menargetkan Kementerian Pertahanan Suriah di Damaskus serta pasukan pemerintah Suriah di wilayah Suwayda, yang memicu ketegangan dan bentrokan berdarah.*

(at/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru