Vokalis legendaris Oasis, Liam Gallagher menyindir band Coldplay akibat insiden kiss cam kontroversial yang terjadi di konser mereka di AS. (foto: kolase by Canva/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
MANCHESTER – Vokalis legendaris Oasis, Liam Gallagher, kembali mencuri perhatian publik.
Kali ini bukan karena lagu atau aksinya di atas panggung, melainkan karena sindiran pedasnya terhadap band Coldplay dalam konser solonya yang digelar di Manchester pada Minggu (20/7/2025).
Dalam konser yang dipadati ribuan penonton tersebut, Liam tampil dengan gaya khasnya yang blak-blakan dan penuh sarkasme.
Ia menyindir keras Coldplay yang tengah jadi sorotan akibat insiden kiss cam kontroversial yang terjadi di konser mereka di AS.
"Ada pasangan di sini malam ini? Tenang aja, kita nggak bakal putar lagu-lagu jorok kayak Coldplay. Di sini kita nggak peduli kalian main sama siapa, atau mau main-main jari. Itu bukan urusan kita," ujar Liam, disambut sorak-sorai penonton.
Sindiran Liam tersebut diyakini sebagai respon atas kejadian di konser Coldplay di Stadion Gillette, Massachusetts, AS, pada 16 Juli 2025.
Dalam segmen kiss cam, sepasang penonton terlihat salah tingkah, wanita buru-buru menutupi wajahnya dan pria di sebelahnya menghindar dari sorotan.
Komentar bercanda dari Chris Martin, vokalis Coldplay, bahwa mereka mungkin "selingkuh atau pemalu," justru memicu penelusuran identitas keduanya oleh warganet, hingga akhirnya skandal internal perusahaan Astronomer pun terbongkar.
Pasangan yang viral itu diduga sebagai Andy Byron (CEO Astronomer) dan Kristin Cabot (Chief People Officer).
Akibat sorotan publik, Andy akhirnya mundur dari jabatannya, dan digantikan oleh Pete DeJoy sebagai CEO sementara.
Dalam pernyataan resminya, Pete menyebut perhatian luar biasa dari publik terhadap perusahaannya terasa "tidak biasa dan surealis", mengingat Astronomer selama ini adalah startup kecil di bidang data dan AI.
Sementara itu, Liam Gallagher tak membuang momen untuk menyentil situasi tersebut dengan gaya khasnya yang tajam dan jenaka, menunjukkan bahwa bagi Liam, musik dan kontroversi selalu jadi panggung yang sama menariknya.*