BREAKING NEWS
Sabtu, 23 Agustus 2025

Mantan Presiden Sri Lanka Ditangkap Terkait Dugaan Penyalahgunaan Dana Negara

Justin Nova - Jumat, 22 Agustus 2025 18:04 WIB
Mantan Presiden Sri Lanka Ditangkap Terkait Dugaan Penyalahgunaan Dana Negara
Mantan Presiden Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe. (foto: nexttravelsrilanka)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SRI LANKA – Mantan Presiden Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe (76), ditangkap pada Jumat (22/8/2025) atas dugaan penyalahgunaan dana negara.

Penahanan ini dilakukan setelah penyelidikan terkait kunjungan pribadinya ke London, Inggris, pada September 2023, saat ia masih menjabat sebagai kepala negara.

Menurut keterangan seorang petugas detektif senior Sri Lanka yang dikutip AFP, Wickremesinghe diduga menggunakan dana negara untuk membiayai pengawalnya selama berada di London dalam kunjungan yang dimaksudkan untuk menghadiri acara wisuda profesor sang istri di Universitas Wolverhampton.

Baca Juga:

Kunjungan tersebut disebut-sebut bukan dalam kapasitas resmi sebagai presiden.

"Kami akan menghadirkannya di hadapan hakim di pengadilan Colombo Fort," ujar petugas tersebut.

Baca Juga:

Mereka juga mengajukan tuntutan terkait penggunaan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi.

Wickremesinghe sendiri menegaskan bahwa biaya perjalanan sang istri ditanggung secara pribadi dan tidak menggunakan dana negara.

Namun, Departemen Investigasi Kriminal (CID) menilai ada penggunaan dana pemerintah untuk kepentingan pribadi dalam kunjungan tersebut.

Ranil Wickremesinghe menjabat sebagai Presiden Sri Lanka sejak Juli 2022, menggantikan Gotabaya Rajapaksa yang mengundurkan diri menyusul aksi protes besar terkait krisis ekonomi dan tuduhan korupsi.

Selama masa jabatannya, Wickremesinghe berperan penting dalam menstabilkan perekonomian negara dengan dukungan dana talangan sebesar US$2,9 miliar dari Dana Moneter Internasional (IMF) pada awal 2023.

Langkah-langkah penghematan seperti peningkatan pajak dan pengurangan subsidi energi menjadi bagian dari upayanya mengatasi krisis keuangan terburuk yang pernah dialami Sri Lanka.

Meskipun kalah dalam pemilihan ulang pada September 2025, ia tetap menjadi figur penting dalam politik nasional sebagai tokoh oposisi utama.*

(d/a008)

Editor
: Paul Antonio Hutapea
Tags
beritaTerkait
Imbas Kasus Korupsi Wamenaker, Pengamat: Saatnya Prabowo Reshuffle Kabinet
Mangkir Tanpa Alasan, Pemanggilan Empat Anggota DPRD Medan oleh Kejati Sumut Dijadwalkan Ulang Pekan Depan
KPK Gandeng PPATK Telusuri Aliran Dana Kasus Sertifikasi K3 yang Menjerat Eks Wamenaker Noel
Presiden Prabowo Resmi Berhentikan Wamenaker Immanuel Ebenezer Usai Jadi Tersangka KPK
Wamenaker Noel Sebut Tak Terlibat Kasus Pemerasan, KPK: Ia Tahu, Membiarkan, Minta Bagian
Usai Ditetapkan Sebagai Tersangka, Wamenaker Noel Minta Amnesti dari Presiden Prabowo
komentar
beritaTerbaru