
JoyQuiz, Aplikasi Kuis Penghasil Uang yang Bisa Beri Saldo DANA Gratis hingga Rp1,5 Juta!
JAKARTA Di era digital saat ini, peluang mendapatkan penghasilan tambahan semakin beragam. Salah satu cara yang tengah viral adalah dengan
EkonomiSABAH, MALAYSIA – Nama Zara Qairina Mahathir, siswi SMK Agama Tun Datu Mustapha di Papar, Sabah, menjadi sorotan publik Malaysia dan Asia Tenggara setelah meninggal dunia dalam kondisi mencurigakan pada 16 Juli 2025.
Zara ditemukan tak sadarkan diri diduga akibat jatuh dari lantai 3 gedung asrama sekolahnya sekitar pukul 04.00 waktu setempat, dan kemudian dinyatakan meninggal di RS Queen Elizabeth I.
Namun, dugaan bullying atau perundungan mencuat sebagai penyebab yang memicu gelombang solidaritas nasional. Tagar #JusticeForZara viral di berbagai platform media sosial, menyerukan pengungkapan kebenaran dan transparansi investigasi.
Baca Juga:
Tak hanya online, aksi massa turun ke jalan di berbagai kota seperti Sandakan, Kota Kinabalu, dan Papar. Mereka menuntut penghapusan budaya bullying di sekolah dan penyelidikan menyeluruh atas kematian Zara.
Penangkapan dan Perkembangan Kasus
Baca Juga:
Polisi telah menangkap 5 remaja perempuan yang dituduh melakukan bullying verbal terhadap Zara. Namun, pada 20 Agustus 2025, Pengadilan Anak Kota Kinabalu menyatakan mereka tidak bersalah atas dakwaan melanggar Pasal 507C(1) KUHP Malaysia terkait penggunaan kata kasar.
Karena kelimanya masih di bawah umur, mereka dilindungi oleh UU Anak 2001, dan hanya dikenai pasal terkait perundungan, bukan kematian Zara. Jaksa Agung Malaysia menegaskan penyelidikan tetap dilanjutkan untuk mencari penyebab pasti kematian.
Desakan Autopsi dan Keraguan Keluarga
Keluarga Zara, terutama sang ibu Noraidah Lamat, menyuarakan keraguan atas versi resmi penyebab kematian. Noraidah mengajukan laporan lanjutan untuk menggali kembali jenazah Zara dan meminta autopsi ulang.
"Jenazah Zara tidak menunjukkan tanda-tanda trauma khas korban jatuh dari ketinggian," ujar pengacara keluarga, mengutip keterangan Noraidah.
Rekaman telepon antara Zara dan ibunya juga mengungkap adanya ancaman verbal dari siswa senior, termasuk kalimat, "Jika aku menyentuhmu, kamu akan berdarah."
PM Anwar Ibrahim: Hukum Harus Ditegakkan Tanpa Pandang Bulu
JAKARTA Di era digital saat ini, peluang mendapatkan penghasilan tambahan semakin beragam. Salah satu cara yang tengah viral adalah dengan
EkonomiMEDAN Aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Sumatera Utara (Sumut) berakhir ricuh pada Selasa (26/8/2025) sore. Polisi mengamankan sebanya
Hukum dan KriminalJAKARTA Pemerintah memastikan akan membentuk Kementerian Haji dan Umrah sebagai tindak lanjut dari disahkannya revisi UndangUndang Penyel
NasionalJAKARTA Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin angkat bicar
NasionalJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami dugaan tindak pidana korupsi terkait pengelolaan kuota haji tahun 2024. Terbaru,
NasionalSAMOSIR Situs budaya Makam Raja Sidabutar di Tomok, Pulau Samosir, kini tampil lebih rapi dan nyaman usai menjalani proses renovasi. Peres
Seni dan BudayaSURABAYA Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kejati Jatim) resmi menahan Hudiyono, mantan Penjabat (Pj) Bupati Sidoarjo periode 2021, terkait dug
Hukum dan Kriminalsumut Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Sumatera Utara mengungkapkan dugaan kuat keterlibatan Gubernur Sumut Bobby Nasut
NasionalASAHAN Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos) menyalurkan bantuan senilai Rp215,5 juta kepada 24 kepala keluarga (KK) yang terda
PemerintahanJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meyakini bahwa Bupati Pati, Sudewo (SDW) akan memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemer
Nasional