BREAKING NEWS
Minggu, 07 September 2025

Ratusan Warga Korea Selatan Ditangkap di Pabrik Hyundai AS, Presiden Lee Jae Myung Perintahkan Tindakan Darurat

Raman Krisna - Minggu, 07 September 2025 10:48 WIB
Ratusan Warga Korea Selatan Ditangkap di Pabrik Hyundai AS, Presiden Lee Jae Myung Perintahkan Tindakan Darurat
Presiden AS Donald Trump bersama dengan Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung di Ruang Oval Gedung Putih pada 25 Agustus 2025 (foto: Dok. AFP/Mandel Ngan).
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN — Presiden Korea Selatan, Lee Jae Myung, menginstruksikan langkah darurat menyusul penangkapan ratusan warga negaranya dalam operasi penggerebekan imigrasi di pabrik aki mobil milik Hyundai Motor di negara bagian Georgia, Amerika Serikat, Kamis lalu.

Dalam rapat darurat kabinet pada Minggu (7/9), Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Cho Hyun, mengungkapkan bahwa pemerintah telah membentuk tim khusus untuk menangani kasus tersebut.

Lebih dari 300 warga Korea Selatan dilaporkan ditahan dalam operasi yang melibatkan helikopter dan kendaraan lapis baja, menjadikan penggerebekan ini sebagai operasi tunggal terbesar yang pernah dilakukan oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri AS.

Baca Juga:

"Saya sangat prihatin dan merasa bertanggung jawab atas penangkapan warga negara kita," ujar Cho, dikutip dari laman Japan Today.

Video yang dirilis oleh Otoritas Imigrasi AS memperlihatkan para pekerja Asia diborgol di pergelangan tangan, pinggang, dan kaki sebelum digiring ke bus.

Baca Juga:

Rekaman lain menunjukkan ratusan pekerja berbaris di depan gedung pabrik, sebagian mengenakan rompi dengan merek "Hyundai" dan "LG CNS."

Dua pekerja bahkan mencoba bersembunyi di kolam namun akhirnya ditangkap.

Operasi ini menahan total 475 pekerja, termasuk sekitar 47 karyawan LG Energy Solution dan sekitar 250 pekerja kontraktor yang bermitra dengan Hyundai dalam pembangunan pabrik tersebut.

Steven N. Schrank, agen khusus yang memimpin investigasi keamanan dalam negeri di Georgia dan Alabama, menegaskan operasi ini sebagai peringatan keras bagi perusahaan yang mengeksploitasi sistem imigrasi.

"Kami menyambut semua perusahaan yang berinvestasi di AS. Jika mereka membutuhkan tenaga kerja, itu sah-sah saja, tetapi harus dilakukan dengan cara yang legal. Operasi ini mengirim pesan jelas bahwa pihak yang mengeksploitasi sistem akan dimintai pertanggungjawaban," katanya.

Kasus ini dikhawatirkan akan memperburuk hubungan antara Seoul dan pemerintahan Presiden Donald Trump, yang selama ini merupakan sekutu dekat, meskipun tengah berselisih soal detail kesepakatan dagang senilai 350 miliar dolar AS.

Hyundai Motor menyatakan akan menyelidiki pemasok dan subkontraktornya guna memastikan kepatuhan terhadap peraturan imigrasi.

Sementara itu, LG Energy Solution telah memanggil pulang staf yang sedang dalam perjalanan bisnis di AS dan menangguhkan perjalanan dinas, kecuali untuk pertemuan penting dengan pelanggan.

Situasi ini masih berkembang dan pemerintah Korea Selatan terus memantau serta berupaya mengatasi dampaknya demi melindungi warga negaranya di luar negeri.*

(lp/a008)

Editor
: Raman Krisna
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Malam Lebih Aman! Polres Tapteng Gelar Patroli Skala Besar, Cegah Gangguan Kamtibmas
Mentan Dorong Hilirisasi Pertanian Lewat Kolaborasi Kampus: Targetkan Klaster di Tiap Provinsi
Peringati Harlantas Bhayangkara ke-70, Polantas Madina Edukasi Santri Taat Aturan Lalu Lintas
Ini 5 Spot Terbaik di Sumatera Utara untuk Solo Traveler!
Agen AI DeepSeek R2 Hadir Akhir Tahun Ini, Saingi ChatGPT dan Gemini
Suku Bunga Turun, Ini Strategi Investasi Deposito yang Bisa Kamu Coba
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru