
Yusril Klarifikasi Soal MoU Helsinki: “Saya Tidak Pernah Mengabaikan Semangat Perdamaian Aceh”
JAKARTA Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, meluruskan persepsi publik terkait pe
Nasional
MEDAN -Polisi masih melakukan penyelidikan mendalam terkait bentrokan berdarah yang terjadi di Jalan Selambo, Desa Amplas, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, yang mengakibatkan dua orang tewas. Bentrokan ini berlangsung pada Selasa (22/10/2024) dinihari dan telah menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arief Setyawan, dalam keterangan persnya, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengamankan sejumlah orang yang diduga terlibat dalam insiden tersebut. Dari sejumlah pelaku yang ditangkap, satu di antaranya merupakan anak di bawah umur.
“Kita telah menangkap tiga orang pelaku, di mana salah satunya masih di bawah umur. Mereka terlibat dalam tindakan pembacokan dan pelemparan yang menyebabkan jatuhnya korban,” ungkap Gidion Rabu (23/10/2024).
Baca Juga:
Menurut Gidion, kemungkinan besar jumlah pelaku yang ditangkap akan bertambah, karena pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menemukan semua individu yang terlibat serta mencari tahu siapa dalang di balik bentrokan ini.
“Bentrokan ini dipicu oleh persoalan lahan, dan bukan merupakan konflik yang berkaitan dengan geng motor. Sayangnya, ada pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan remaja untuk terlibat dalam penyerangan,” jelasnya.
Baca Juga:
Gidion juga menekankan pentingnya penyelesaian konflik secara damai dan mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan kekerasan. “Kita berharap semua konflik lahan dapat diselesaikan dengan cara yang baik. Jika belum ada penyelesaian, kami berharap semua pihak dapat menghindari pendekatan kekerasan yang hanya akan menambah masalah,” ujarnya.
Lebih jauh, ia menegaskan bahwa pihak kepolisian akan bertindak tegas terhadap siapa pun yang terlibat dalam tindakan pidana. “Ketika tindakan sudah masuk ke ranah pidana, kami tidak akan ragu untuk melakukan penegakan hukum,” tegas Gidion.
Bentrokan ini menyoroti masalah yang lebih besar terkait konflik lahan di masyarakat yang sering kali berujung pada kekerasan. Diharapkan, dengan upaya penyelidikan yang serius dan pendekatan pencegahan, insiden serupa dapat diminimalisir di masa mendatang.
Saat ini, masyarakat setempat masih dalam keadaan cemas dan berharap pihak kepolisian dapat segera menyelesaikan kasus ini serta mengembalikan keamanan di lingkungan mereka.
(N/014)
JAKARTA Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, meluruskan persepsi publik terkait pe
NasionalBANDUNG Indonesia dan Jerman resmi memperkuat kemitraan strategis dalam pengembangan jalur migrasi tenaga kerja yang adil, aman, dan eti
EkonomiJAKARTA Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menegaskan bahwa Sekolah Rakyat bukanlah lembaga pendidikan bergaya militer, m
PendidikanJAKARTA Seorang purnawirawan TNI Angkatan Udara, Kolonel (Purn) dr Rusnawi Faisol, melaporkan dugaan pemalsuan Surat Keputusan (SK) peng
Hukum dan KriminalBANDA ACEH Masjid Raya Baiturrahman (MRB) Banda Aceh kembali menerima dukungan dari dunia usaha. Kali ini, giliran XL Smart yang menyera
NasionalMEDAN Pemerintah Kota (Pemko) Medan terus berkomitmen mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar mampu menembus
EkonomiDELI SERDANG Karantina Sumatera Utara (Sumut) memusnahkan ratusan satwa dan tumbuhan ilegal yang berasal dari berbagai negara dalam sebu
Hukum dan KriminalBANDA ACEH Seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin, Banda Aceh, berinisial ASW (44), tertang
Hukum dan KriminalJAKARTA Sosok dancer cilik asal Indonesia, Miyu Ananthanaya Pranoto atau akrab disapa Matamiyu, kembali menjadi sorotan publik. Di usian
SosokJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka peluang untuk memeriksa Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terkait dugaan k
Hukum dan Kriminal