BREAKING NEWS
Senin, 16 Juni 2025

Dinas Kesehatan DKI Targetkan Semua Puskesmas Jakarta Punya Psikolog di 2025

Adelia Syafitri - Selasa, 25 Maret 2025 07:38 WIB
232 view
Dinas Kesehatan DKI Targetkan Semua Puskesmas Jakarta Punya Psikolog di 2025
Ilustrasi.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Dinas Kesehatan DKI Jakarta (Dinkes DKI) terus memperluas layanan kesehatan mental untuk warganya.

Tahun ini, Dinkes DKI menargetkan seluruh puskesmas kecamatan di Jakarta untuk memiliki psikolog.

Hingga saat ini, sebanyak 28 puskesmas telah menyediakan layanan psikolog.

Sementara itu, pada 2025, 44 puskesmas di tingkat kecamatan dipastikan sudah menganggarkan untuk keberadaan psikolog.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, mengungkapkan bahwa layanan kesehatan mental yang semakin meluas bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas perawatan bagi masyarakat.

"Kami terus berupaya menjangkau lebih banyak warga Jakarta dengan menyediakan psikolog di puskesmas kecamatan, agar mereka yang membutuhkan bisa mendapat penanganan lebih cepat," ujar Ani.

Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga berencana meluncurkan layanan konsultasi dengan psikolog secara daring melalui aplikasi yang dapat diakses warga secara gratis.

Menurut Ani, aplikasi ini akan sangat membantu bagi pasien yang sedang mengalami kegawatdaruratan kesehatan mental atau mereka yang tidak mengetahui alur layanan psikologi di puskesmas.

"Pelayanan kesehatan mental berbasis aplikasi ini akan memudahkan warga yang membutuhkan pertolongan, termasuk dalam kondisi gawat darurat. Aplikasi ini akan menghubungkan pasien dengan ambulans yang siap mengevakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan layanan psikiatri. Pusat rujukan utama untuk kasus ini adalah RSKD Duren Sawit," jelasnya.

Data dari Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa sekitar 1 dari 10 orang di Indonesia mengalami gangguan mental.

Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menyebutkan, prevalensi gejala depresi tertinggi terdapat pada kelompok remaja usia 15-24 tahun, dengan angka 1% remaja mengalami depresi.

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru