TAPTENG – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah resmi melaunching Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Puskesmas dan Rekam Medik Elektronik di Aula Dinas Kesehatan, Senin (19/05/2025).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Tapanuli Tengah, Mahmud Efendi, dan dihadiri oleh para Kepala Puskesmas, dokter, serta tenaga kesehatan se-Kabupaten Tapanuli Tengah.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan bahwa penerapan BLUD merupakan langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi dan kemandirian keuangan Puskesmas, serta memberikan fleksibilitas dalam penyediaan layanan kesehatan.
"Kami yakin, pola pengelolaan keuangan yang mandiri melalui BLUD akan memberi kewenangan kepada Kepala Puskesmas untuk mengambil keputusan dengan lebih fleksibel dan profesional. Ini akan berdampak positif terhadap kualitas layanan kesehatan masyarakat," ujar Mahmud Efendi.
Ia juga menegaskan bahwa sebanyak 25 Puskesmas di Tapanuli Tengah diharapkan mampu meningkatkan pelayanan yang lebih berkualitas, terjangkau, dan mudah diakses masyarakat, terutama dengan dukungan sistem Rekam Medik Elektronik yang mempermudah pencatatan dan pengelolaan data pasien secara digital.
Wakil Bupati turut mengajak seluruh tenaga kesehatan untuk terus berinovasi dengan menjunjung tinggi prinsip akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Tapteng Nurlailan Batubara dalam laporannya menjelaskan bahwa perubahan status Puskesmas menjadi BLUD mengacu pada regulasi terbaru, di antaranya:
- UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perbendaharaan Negara (Pasal 68 dan 69),
- UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Pasal 346),
- PP Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, dan
- Permendagri Nomor 79 Tahun 2018 tentang BLUD.
Semua regulasi tersebut memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan dan penerapan praktik bisnis yang sehat guna meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat tanpa orientasi profit.