BREAKING NEWS
Selasa, 09 September 2025

RS Asing Diperbolehkan Buka Cabang di Indonesia, Kemenkes: Ini Peluang Bukan Ancaman

Adelia Syafitri - Rabu, 16 Juli 2025 07:59 WIB
RS Asing Diperbolehkan Buka Cabang di Indonesia, Kemenkes: Ini Peluang Bukan Ancaman
Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan Kementerian Kesehatan RI, Azhar Jaya. (foto: tangkapan layar ig rsupham)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Kebijakan membuka peluang bagi rumah sakit (RS) asing beroperasi di Indonesia terus menuai perhatian publik.

Namun, menurut Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan Kementerian Kesehatan RI, Azhar Jaya, langkah ini justru bisa menjadi pemicu peningkatan kualitas layanan rumah sakit di Tanah Air.

Azhar menegaskan, pembukaan cabang RS asing bukan hal baru karena sudah diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 49 Tahun 2021 tentang daftar bidang usaha terbuka untuk Penanaman Modal Asing (PMA).

Baca Juga:

Meski demikian, hingga kini belum ada rumah sakit dengan kepemilikan asing 100 persen yang beroperasi di Indonesia.

"Kalau kita mau kompetisi sama orang, kita harus punya rival yang bagus. Kalau rivalnya bagus, kita bisa terpacu," ujar Azhar dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, Rabu (16/7/2025).

Baca Juga:

Menurut Azhar, kehadiran rumah sakit asing bisa mendorong inovasi manajemen dan pelayanan kesehatan di Indonesia.

Hal ini penting agar rumah sakit dalam negeri terus berkembang dan berbenah, termasuk dari sisi standar layanan, teknologi, dan tata kelola.

"Ini bukan masalah, justru bisa menjadi pemicu agar RS kita berbenah dan berani bersaing secara sehat," tambahnya.

Meski terbuka bagi investor asing, Azhar menegaskan bahwa pemerintah tetap bertanggung jawab memastikan pemerataan layanan kesehatan, khususnya di daerah yang belum tersentuh layanan swasta.

Ia menyebut pemerintah tengah mempertimbangkan insentif agar RS asing juga membuka layanan di luar Jawa atau wilayah terpencil.

"Misalnya, kalau mereka bangun RS di Jawa, maka harus juga bangun di luar Jawa. Tapi ini masih dalam tahap wacana, belum jadi aturan resmi," jelasnya.

Contoh keberhasilan investasi swasta di wilayah terluar pun disebut Azhar, seperti pembangunan RS di Papua oleh Caroline Riady, yang membuktikan bahwa RS swasta bisa masuk ke daerah dengan kebutuhan tinggi, bukan hanya kawasan elite.

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Presiden Targetkan 500 Rumah Sakit Berkualitas Dibangun dalam Empat Tahun
Ancam Nyawa 2 Orang Setiap 5 Menit, Bobby Nasution Teken Komitmen Percepatan Eliminasi TBC Bersama Tujuh Gubernur Lainnya
Kemenkes Respons Isu dr. Piprim Tak Bisa Layani Pasien BPJS di RSCM
Kemenkes RI Serahkan Sertifikat Eliminasi Kusta, Filariasis, dan Frambusia kepada Kabupaten Tapanuli Selatan
Cegah Diabetes, Kemenkes Siapkan Label Gula dan Kalori dengan Sistem Warna Merah-Kuning-Hijau
Gubernur Sumut dan Bupati Taput Usulkan Pembangunan RSUD Unggulan di Silangit, Siap Layani 2,3 Juta Penduduk Tapanuli Raya
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru