Sepekan Program Makan Bergizi Gratis di MTsN 1 Tapanuli Selatan: Siswa Lebih Semangat, Disiplin Meningkat

TAPANULI SELATAN – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah berjalan selama sepekan di MTs Negeri 1 Tapanuli Selatan menunjukkan hasil positif dan membawa perubahan nyata di lingkungan madrasah.

Sejak dimulai, program ini mendapat sambutan hangat dari siswa, guru, hingga seluruh civitas madrasah.

Berbagai menu bergizi seperti nasi, lauk berprotein, sayuran, hingga buah segar disajikan setiap hari.

Baca Juga:

• UNAR Kukuhkan 492 Wisudawan di Wisuda Tahap II Tahun 2025, Rektor: Ini Bukan Akhir, Tapi Awal Pengabdian

Hal ini tak hanya membuat siswa lebih sehat, tetapi juga meningkatkan semangat dan fokus dalam proses pembelajaran.

Kepala MTsN 1 Tapanuli Selatan, Toharuddin Harahap, S.Ag, menyebut bahwa MBG bukan hanya soal makanan, melainkan bagian dari strategi membentuk generasi unggul.

"Alhamdulillah, dampaknya sangat terasa. Siswa lebih ceria, antusias ke sekolah, dan fokus belajar meningkat. Ini adalah langkah nyata dalam mencetak generasi yang sehat, cerdas, dan berakhlak," ujarnya, Senin (25/9/2025).

Senada dengan itu, Ahmad Ikhsan, S.Pd, Wakil Kepala Bidang Kurikulum, menilai program MBG mendukung suasana belajar yang lebih kondusif.

"Konsentrasi siswa meningkat, suasana kelas lebih hidup. Ini menjadi fondasi penting untuk meningkatkan capaian akademik maupun non-akademik mereka," katanya.

Dari aspek kedisiplinan, MBG juga memberi dampak positif. Hamdani Batubara, S.Pd., M.Pd, Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, mengungkapkan bahwa kehadiran siswa menjadi lebih baik.

"Banyak yang datang lebih pagi karena senang mengikuti sarapan bersama. Selain itu, kegiatan ini menumbuhkan nilai gotong royong, kepedulian, dan kebersamaan antar siswa," jelasnya.

Tak hanya guru, siswa pun merasakan manfaat langsung. Yusril, siswi kelas VIII, mengaku merasa lebih bugar dan bersemangat mengikuti pelajaran.

"Rasanya lebih semangat belajar karena makanannya enak dan bergizi. Suasana jadi lebih menyenangkan karena makan bareng teman-teman," katanya.

Guru-guru juga mencatat perubahan perilaku belajar siswa. Mereka terlihat lebih aktif bertanya, giat mengerjakan tugas, dan tetap bertenaga hingga akhir jam pelajaran.

Selain itu, program ini menjadi sarana pembentukan karakter. Siswa diajarkan tertib antre, menjaga kebersihan lingkungan, dan berbagi makanan dengan teman yang membutuhkan.

Toharuddin berharap program MBG dapat terus berlanjut dengan kualitas yang lebih baik di masa depan.

"Ini bukan hanya tentang makan, tapi tentang menyiapkan masa depan generasi penerus bangsa yang sehat dan unggul," pungkasnya.

Program MBG di MTsN 1 Tapanuli Selatan tidak sekadar memberi makanan bergizi, tetapi juga menghadirkan perubahan positif dalam semangat belajar, kedisiplinan, kebersamaan, hingga pembentukan karakter siswa.

Sepekan pelaksanaannya menjadi bukti bahwa perhatian terhadap gizi peserta didik berbanding lurus dengan kualitas pendidikan yang lebih baik.*

UNAR Kukuhkan 492 Wisudawan di Wisuda Tahap II Tahun 2025, Rektor: Ini Bukan Akhir, Tapi Awal Pengabdian

Perbaikan Terfokus, Bukan Disetop: Jalan Bijak untuk Program MBG

Menu Ikan Hiu Goreng Diduga Jadi Pemicu 25 Siswa dan Guru Keracunan MBG di Ketapang

BGN: 80% Dapur MBG Langgar SOP, Picu Keracunan Massal Siswa

BGN Beberkan SOP Tanggap Darurat Keracunan Makanan Bergizi Gratis

Komite III DPD RI Desak BGN Evaluasi Vendor MBG: 5.626 Kasus Keracunan Harus Jadi Alarm Serius