MEDAN – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan hari ini, Senin (6/10/2025), di zona hijau.
Sentimen positif dari dalam dan luar negeri mendorong indeks utama Bursa Efek Indonesia (BEI) naik 0,51% ke level 8.159 pada pembukaan pukul 09.01 WIB.
Dari total 634 saham yang diperdagangkan, tercatat 276 saham menguat, 157 saham melemah, dan 201 saham stagnan.
Sejumlah saham unggulan dari sektor energi dan perbankan menjadi penopang utama penguatan IHSG pagi ini.
Saham-saham dari sektor energi mencatatkan kenaikan signifikan pada awal perdagangan. Di antaranya: - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) naik 3,21% ke level Rp1.445 - PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) naik 0,93% ke Rp1.620 - PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) menguat 0,43% ke Rp2.330
Sementara itu, dari sektor konsumsi, PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) mencatat kenaikan 1,91% ke Rp1.870.
Dari sektor perbankan, saham-saham bank BUMN kompak dibuka menguat: - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) naik 0,23% ke Rp4.320 - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) naik 0,50% ke Rp4.060 - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) melonjak 1,36% ke Rp3.740 - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) naik 0,38% ke Rp2.620
Sebaliknya, dua saham bank swasta mencatat koreksi: - PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) turun 0,66% ke Rp7.475 - PT Bank Jago Tbk. (ARTO) melemah 0,92% ke Rp2.160
Imam Gunadi, Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), menilai penguatan IHSG masih berpeluang berlanjut dalam pekan ini.
Dalam riset mingguan yang dirilis hari ini, Imam menyebut indeks bisa menguji resistance di level 8.168, seiring dengan dukungan dari data ekonomi domestik dan sentimen eksternal.
"Optimisme ini ditopang oleh kombinasi faktor domestik seperti penguatan konsumsi, peningkatan penjualan kendaraan, dan stabilitas cadangan devisa, serta potensi pelonggaran kebijakan moneter dari Amerika Serikat," ujarnya.
Meski demikian, Imam mengingatkan bahwa masih terdapat risiko koreksi jangka pendek, terutama jika data ekonomi Indonesia tidak sesuai ekspektasi atau jika pidato pejabat The Fed bernada hawkish.