BREAKING NEWS
Kamis, 06 November 2025

Calon Jemaah Wajib Tahu, Ini Penyakit yang Bisa Bikin Keberangkatan Haji Ditolak!

Mutiara - Kamis, 06 November 2025 10:10 WIB
Calon Jemaah Wajib Tahu, Ini Penyakit yang Bisa Bikin Keberangkatan Haji Ditolak!
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) membantu jamaah haji Indonesia di hotel di Makkah, Arab Saudi, Selasa (11/6/2024). (foto: Sigid Kurniawan/Antara)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN – Kementerian Haji dan Umrah RI resmi mengumumkan daftar penyakit dan kondisi kesehatan yang tidak memenuhi syarat istitha'ah (kemampuan fisik dan mental) untuk mengikuti ibadah haji tahun 2026.

Ketentuan ini mengikuti aturan pemerintah Arab Saudi dan bertujuan memastikan jemaah benar-benar mampu menjalankan rangkaian ibadah dengan aman.

Penyakit dan kondisi yang tidak memenuhi syarat antara lain:
- Gagal ginjal yang membutuhkan cuci darah rutin
- Gagal jantung berat
- Kerusakan hati berat
- Penyakit paru kronis dengan kebutuhan oksigen terus-menerus
- Penyakit saraf atau gangguan kejiwaan berat, termasuk demensia pada lansia
- Penyakit menular aktif, seperti tuberkulosis paru terbuka dan demam berdarah
- Kanker stadium lanjut atau pasien yang menjalani kemoterapi
- Penyakit jantung koroner dan hipertensi tidak terkontrol
- Diabetes melitus tidak terkontrol
- Penyakit autoimun yang tidak terkendali
- Epilepsi, stroke, dan gangguan mental berat
- Wanita dengan kehamilan berisiko tinggi, terutama trimester ketiga

Baca Juga:

Bagi calon jemaah dengan kondisi tersebut, dipastikan tidak lolos pemeriksaan kesehatan di Indonesia dan berisiko ditolak atau dipulangkan oleh otoritas Arab Saudi.

Selain aturan kesehatan, Pemerintah telah merinci kuota haji reguler tahun 2026.

Berdasarkan data Kemenag, provinsi dengan kuota terbesar adalah:
- Jawa Timur: 42.409 jemaah
- Jawa Tengah: 34.122 jemaah
- Jawa Barat: 29.643 jemaah

Sementara masa tunggu jemaah haji disamakan 26 tahun di seluruh provinsi, berbeda dengan tahun sebelumnya yang bisa mencapai 47 tahun.

Dengan kebijakan ini, Pemerintah berharap distribusi jemaah lebih merata, sekaligus memastikan keselamatan dan kenyamanan pelaksanaan ibadah haji.

"Pemerintah Arab Saudi menegaskan bahwa kesehatan jemaah menjadi prioritas utama. Calon jemaah harus benar-benar siap secara fisik dan mental," ujar pejabat Kemenag.*


(km/ad)

Editor
: Abyadi Siregar
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Merokok pada Anak dan Remaja: Perlu Perhatian Serius
HUT Korpri ke-54, ASN Polda Aceh Gelar Anjangsana dan Layanan Kesehatan untuk Pensiunan Polri
Kemenhaj RI Bahas Umrah Mandiri dengan Arab Saudi, Fokus Perlindungan Jemaah
Transparan dan Ketat! Seleksi Petugas Haji 2026 Digelar Bertahap hingga Awal Tahun Depan
Pelunasan Bipih 2026 Dimulai 19 November, Gus Irfan: Kami Siapkan Tahap untuk Lansia dan Disabilitas
Pelaku Pengeroyokan Ojol di SPBU Haji Anif Ditangkap, Satu Pelaku Masih Diburu Polisi
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru