NIAS SELATAN -Polemik mengenai dugaan tidak berfungsinya instalasi Central Medical Gas Onsite Oxygen Generator & System di RSUD Nias Selatan kembali mencuat dan memantik keresahan warga.
Sejumlah laporan menyebutkan perangkat vital tersebut diduga merupakan barang bekas dan tidak bekerja secara optimal.
Namun, klaim itu langsung dibantah Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan.
Kepala Dinas Kesehatan menegaskan bahwa informasi tersebut tidak akurat.
Ia memastikan instalasi oksigen rumah sakit masih berfungsi sebagaimana mestinya.
"Peralatan gas medis di RSUD Nias Selatan tetap beroperasi dan tidak seperti yang diberitakan," ujarnya.
Menurut Dinas Kesehatan, generator oksigen merupakan fasilitas krusial yang menyuplai kebutuhan oksigen ke berbagai unit pelayanan, seperti ruang operasi, ICU, dan UGD.
Karena itu, keberadaannya dikatakan selalu dipantau dan dirawat sesuai standar operasional.
Meski bantahan telah disampaikan, isu mengenai kelayakan peralatan medis ini tetap menimbulkan tanda tanya di tengah masyarakat.
Beberapa warga dan pemerhati layanan kesehatan menilai klarifikasi resmi belum cukup untuk meredakan keraguan publik, mengingat instalasi oksigen berkaitan langsung dengan keselamatan pasien.
Sejumlah pihak mengusulkan agar RSUD Nias Selatan maupun Dinas Kesehatan melakukan pengecekan teknis secara terbuka, termasuk memastikan apakah spesifikasi alat sesuai standar pelayanan kesehatan yang berlaku.
Pemerhati layanan publik menilai transparansi sangat diperlukan agar polemik tidak berkembang liar.
Audit teknis yang dilakukan secara independen dinilai dapat mempertegas kondisi riil peralatan dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap fasilitas kesehatan daerah.
Polemik ini diharapkan dapat segera dijernihkan melalui penjelasan resmi yang lebih detail maupun langkah evaluasi teknis, sehingga pelayanan kesehatan tidak terganggu dan masyarakat mendapat kepastian mengenai keamanan fasilitas medis yang digunakan.*
(um)
Editor
: Adelia Syafitri
Publik Pertanyakan Kondisi Generator Oksigen RSUD Nias Selatan, Dinkes Bantah Ada Kerusakan