Laporan Mayo Clinic menyebut kafein dapat memicu kenaikan tekanan darah sesaat setelah diminum, bahkan pada individu tanpa riwayat hipertensi.
Efek ini diduga muncul karena kafein memblokir hormon yang berperan melebarkan pembuluh darah atau mendorong pelepasan adrenalin, sehingga tekanan darah meningkat sementara.
Sebuah tinjauan terhadap puluhan studi internasional juga menunjukkan bahwa konsumsi 200–300 miligram kafein dapat meningkatkan tekanan darah beberapa poin pada fase awal setelah dikonsumsi.
Efek tersebut biasanya bertahan hingga sekitar tiga jam.
Meski demikian, para peneliti sepakat bahwa individu yang rutin minum kopi cenderung memiliki toleransi terhadap kafein.
Akibatnya, kenaikan tekanan darah menjadi lebih kecil dan tidak menimbulkan dampak jangka panjang. Karena itu, kopi belum terbukti meningkatkan risiko hipertensi kronis.
Ahli jantung Balbir Singh mengatakan lonjakan tekanan darah akibat kopi bersifat sementara.
Namun, ia mengingatkan agar penderita hipertensi menghindari konsumsi kopi sebelum melakukan aktivitas fisik berat, karena keduanya dapat mempercepat kenaikan tekanan darah.
Saran serupa datang dari ahli nutrisi kardiologi Michelle Routhenstein.