BREAKING NEWS
Senin, 08 Desember 2025

Banjir Aceh Utara, RSUCM Kekurangan Fasilitas, Minta Dukungan Menkes

Adelia Syafitri - Minggu, 07 Desember 2025 17:58 WIB
Banjir Aceh Utara, RSUCM Kekurangan Fasilitas, Minta Dukungan Menkes
Manajemen Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, meminta dukungan dari Kementerian Kesehatan RI. (Foto: Dok.RSUCM Kabupaten Aceh Utara.)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

ACEH UTARA – Manajemen Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, meminta dukungan dari Kementerian Kesehatan RI.

Hal ini menyusul terus bertambahnya jumlah pasien korban banjir dari Kabupaten Bener Meriah, Bireuen, Aceh Utara, dan Aceh Timur yang memerlukan perawatan medis.

Direktur RSUCM Aceh Utara, Syarifah Rohaya, Minggu (7/12/2025), menyebutkan rumah sakit saat ini menampung 193 pasien rawat inap dan 78 pasien rawat jalan akibat banjir.

Baca Juga:

Sejauh ini, sudah tercatat sembilan orang meninggal dunia.

Permintaan dukungan disampaikan melalui rapat virtual dengan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin.

Syarifah menjelaskan, pascabanjir biasanya muncul beragam penyakit, sehingga pihak rumah sakit perlu antisipasi sejak dini.

"Kami menyakini jumlah pasien terus bertambah. Karena itu, kami minta dukungan berupa obat-obatan, oksigen, bahan habis pakai, dan tempat tidur pasien agar pelayanan maksimal," jelasnya.

RSUCM Aceh Utara merupakan satu-satunya rumah sakit tipe B di lintas tengah Provinsi Aceh yang beroperasi penuh dan menampung pasien korban banjir.

Sebagian besar korban dari wilayah terdampak diarahkan ke rumah sakit ini.

Banjir di kawasan itu pertama kali terjadi pada 22 November 2025, dan sejumlah titik masih terisolir. Banjir di kabupaten lain baru mulai terjadi pada 26 November 2025.*

(k/dh)

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Ratusan Personel Tim SAR Gabungan Dikerahkan Cari 10 Korban Banjir di Area Danau Toba
Sekda Ucapkan Terimakasih Atas Bantuan DPRD humbahas terhadap Korban Bencana Simangulappe
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru