Kini Giliran Trump Diserang soal Usia dan Kebugaran

AS -Pemilu Presiden Amerika Serikat telah memasuki babak baru yang penuh dengan ironi politik. Pensiunnya Joe Biden sebagai kandidat dari Partai Demokrat, yang disusul oleh penunjukan Kamala Harris sebagai penggantinya, telah mengubah pandangan publik terhadap isu usia dan kesehatan dalam politik AS. Donald Trump, yang sebelumnya sering mengkritik ketajaman mental Biden, kini menghadapi tantangan yang serupa dengan kehadiran Harris yang jauh lebih muda.

Menurut ilmuwan politik dari American University, Matthew Foster, “Dinamika telah berubah drastis.” Dalam pernyataannya kepada AFP, Foster merujuk pada pergeseran fokus serangan politik yang semula ditujukan kepada Biden, kini beralih kepada Trump yang berusia 78 tahun. Harris, yang saat ini berusia 59 tahun, muncul sebagai representasi energi dan kebugaran yang kontras dengan Trump, mempertanyakan kelayakan fisik dan mentalnya untuk memimpin negara.

Trump, sementara itu, tetap gigih dalam menepis spekulasi dan kekhawatiran terkait usia dan kesehatannya. Meskipun 60 persen warga Amerika menganggapnya terlalu tua untuk mencalonkan diri lagi, menurut jajak pendapat ABC, Trump mengklaim bahwa ia telah melalui tes kognitif yang menunjukkan hasil yang baik. Namun, transparansi medis selama masa kampanye dan kepemimpinannya sebelumnya tidaklah sejelas yang diharapkan, dengan informasi kesehatan yang hanya sedikit dirilis ke publik.

Baca Juga:

• Produksi Ekstasi Rumahan di Markas Ormas, Bahan Baku Diperoleh dari Barang Bekas
• Thailand U-23 Menang 3-1 atas Filipina U-23 di Perebutan Tempat Ketiga Piala AFF U-23 2025

Pada bulan Januari, Trump mengumumkan bahwa ia telah menurunkan berat badannya dan merasa baik secara keseluruhan, namun detail medis yang lebih mendalam jarang diungkapkan. Surat singkat dari dokternya pada November 2023 hanya menyatakan bahwa Trump dalam keadaan sehat tanpa rincian lebih lanjut.

Tim kampanye Kamala Harris, yang baru saja memulai operasinya, tidak menghindari isu usia Trump dalam strategi serangannya. Juru bicara kampanye, James Singer, menegaskan bahwa Harris, dengan gaya kampanye yang lebih muda dan agresif, siap menghadapi Trump dalam perdebatan politik yang menuntut.

Baca Juga:

• Kapolri Resmikan Stadion Sumpah Pemuda Jadi Homebase Bhayangkara Presisi Lampung FC, Musim Kompetisi Baru Dimulai
• Pasar Taman Puring Mulai Dingin, Garis Polisi Pasang untuk Batasi Akses Warga

“Partai Republik telah mencalonkan Donald Trump, seorang terpidana kriminal berusia 78 tahun yang telah menghabiskan waktu puluhan tahun mempermainkan pekerja,” ungkap Singer kepada AFP, menggambarkan narasi yang sedang dibangun untuk mempengaruhi opini publik.

Dalam pandangan Foster, kehadiran Harris membawa energi baru yang sangat dibutuhkan bagi Partai Demokrat, menggambarkan perbedaannya sebagai “lebih muda” dan “agresif” dalam menghadapi tantangan politik. Ini mencerminkan pergeseran dramatis dalam strategi dan narasi yang akan mempengaruhi arah pemilu AS mendatang.

Kisah ini bukan hanya tentang perbedaan generasi dan gaya kepemimpinan, tetapi juga tentang bagaimana dinamika politik Amerika berubah seiring bergulirnya waktu. Pemilihan presiden akan menjadi panggung pertempuran antara pengalaman dan kesegaran, dengan pertarungan yang semakin memanas menjelang November.

(N/014)